5 Tahapan Infeksi Jamur Penyebab Zombie di The Last of Us, Ngeri!

Ada beberapa tahapan infeksi Zombie yang disebabkan jamur Cordyceps di The Last of Us. Serial yang tayang di HBO ini memang sedang jadi sorotan penikmat sinema Tanah Air.
Pasalnya, serial yang diangkat dari video game berjudul sama ini mengisahkan Indonesia sebagai lokasi awal mula penyebaran jamur Cordyceps yang berujung kiamat zombie.
5 Tahapan Infeksi Jamur Penyebab Zombie The Last of Us
Penggemar game The Last of Us pasti sudah paham dengan tahapan dan jenis zombie yang terinfeksi jamur Cordyceps. Tapi ini mungkin masih asing bagi yang tidak memainkannya.
Buat kamu yang kepincut keseruan kisah The Last of Us namun belum pernah memainkan gamenya, yuk disimak beberapa tahapan zombie yang dikisahkan di serial ini.
Runner

Tahapan pertama ketika orang terinfeksi jamur Cordyceps di The Last of Us adalah menjadi zombie berjenis Runner. Seperti namanya, zombie ini bisa berlari kencang.
Ini adalah tahapan pertama ketika orang pertama kali terinfeksi. Penampilan mereka biasanya masih seperti manusia biasa, namun menunjukkan sikap yang agresif.
Stalker

Tahapan selanjutnya adalah Stalker. Di tahapan ini, zombie sudah mulai menunjukkan perubahan fisik dengan munculnya jamur di berbagai lokasi di tubuhnya.
Meski begitu, pergerakan mereka sudah tidak secepat waktu masih di tahap Runner. Namun sesuai namanya, mereka bisa mengendap alias nge-stalk, dan menyerang secara tiba-tiba.
Di game The Last of Us, jamur yang tumbuh di tubuh Stalker terkadang merambat ke dinding. Ketika ada manusia lewat, mereka bisa melepaskan diri dari dinding dan menyerang.
Clicker

Usai melewati tahap Runner dan Stalker, zombie berkembang menjadi jenis Clicker. Jenis ini sudah ditampilkan di Episode 2 The Last of Us dalam adegan di museum.
Sesuai namanya, zombie jenis ini mengeluarkan suara “Click, click, clik” sebagai kemampuan ekolokasi alias memetakan ruang lewat pantulan suara, seperti kelelawar.
Hal itu dilakukan Clicker lantaran mereka tak lagi memiliki penglihatan, karena jamur sudah tumbuh sangat besar dari dalam rongga wajah mereka.
Itu sebabnya, siapapun harus bergerak sangat pelan dan sangat tenang jika berada di dekat jenis Clicker ini karena mereka sangat peka pada suara.
Bloater dan Shambler

Tahap selanjutnya adalah Bloater dan Shambler. Biasanya jenis ini terjadi setelah seseorang terinfeksi jamur Cordyceps selama beberapa tahun.
Tubuh Bloater besar dan seluruh tubuhnya sudah benar-benar tertutupi jamur Cordyceps. Jamur yang melapisi tubuhnya itu pun seolah menjadi perisai baginya.
Itu sebabnya, Bloater sulit dibunuh menggunakan senjata api, karena lapisan jamur yang menyelimutinya. Namun pergerakan mereka jauh lebih lamban dari tahap sebelumnya.
Jenis ini dinilai jarang ditemukan namun sangat berbahaya karena mereka memiliki kekuatan yang besar.
Dalam rentang waktu infeksi yang sama, zombie bisa berubah menjadi Bloater atau Shambler. Nah, Shambler adalah zombie yang hidup di lingkungan yang basahan.
Wujudnya hampir mirip Bloater namun ia tidak memiliki mulut karena sudah tertuutup lapisan jamur. Meski begitu, ia bisa menginfeksi lewat semburan spora jamur.
The Rat King

Terakhir adalah The Rat King, yaitu tahapan di mana terjadi anomali penggabungan beberapa tahapan zombie menjadi satu wujud yang mengerikan.
Jenis yang muncul di game The Last of Us Part 2 ini terbentuk dari seseorang yang sudah terinfeksi Cordyceps selama berdekade lamanya.
The Rat King pada dasarnya adalah gabungan dari beberapa zombie yang menyatu menjadi satu makhluk berwujud monster berbahaya.
Itu dia beberapa tahapan infeksi zombie di The Last of Us. Kira-kira, zombie tahapan mana saja yang akan dimunculkan di season 1 serialnya, ya?
Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!