Tencent Dikabarkan Mengakuisisi Developer Back 4 Blood, Turtle Rock

Tencent terus berinvestasi dalam beragam hal terkait proyek mereka, salah satunya adalah Tencent mengakuisisi Turtle Rock. Kabarnya hal itu tidak akan berpengaruh pada pengembangan Back 4 Blood yang diterbitkan oleh Warner Bros.
Pengumuman itu tampaknya tidak menunjukkan bahwa akan ada perombakan besar, dengan Turtle Rock terus beroperasi di markasnya di AS dan dua pendiri studio, Phil Robb dan Chris Ashton, tetap di posisi mereka dan terus hadir di sana beroperasi bersama studio.
Hal ini membuat total akuisisi game Tencent untuk tahun ini di lebih dari 10. Steve Goldstein, presiden dan manajer umum Turtle Rock Studios, mengomentari pengumuman besar tersebut.
“Mitra Tencent yang luar biasa, jangkauan global, pengetahuan mendalam tentang game, dan dukungan yang belum pernah ada sebelumnya akan membantu kami menciptakan jenis game ambisius yang kami impikan, sekaligus memungkinkan kami untuk mempertahankan otonomi dan semangat kemandirian kami,” ucapnya.
Berita Tencent mengakuisisi Turtle Rock adalah hal yang luar biasa, apalagi mereka telah mengakuisisi Riot Games, Sumo Digital, dan banyak lagi. Lebih jauh lagi, ia memiliki saham di Epic Games, Activision Blizzard, Dontnod, dan Ubisoft.
Entah bagaimana, terlepas dari monopoli yang berkembang di industri hiburan, tentu tidak ada yang keberatan dengan langkah ini. Semoga saja, ini tidak mempengaruhi pengembang di lapangan. Siaran pers menyebutkan bahwa Turtle Rock akan terus menjalankan semua operasi studio mereka.
Akuisisi Adalah Hal yang Positif
Sebuah hal luar biasa datang dari bos Xbox Phil Spencer soal akuisisi sejumlah studio game yang kerap dilakukan oleh berbagai perusahaan yang ada di dalamnya. Menurut pandangan Phil Spencer, dia mengatakan bahwa akuisisi tidak ada salahnya dan selama ini akuisisi merupakan sesuatu yang alami serta sehat di industri game.
Dalam wawancara, Spencer berbicara sedikit tentang aspek kontroversial akuisisi studio di mana tidak semua orang setuju dengan langkah ini. Tapi menurutnya, pada akhirnya mereka akan menerima karena sifat akuisisi sendiri adalah sebuah hal yang alamiah.
Sumber: The Gamer