Tiongkok Kemungkinan Bakal Setujui Akuisisi Microsoft Activision

Sebuah laporan baru mengindikasikan bahwa Tiongkok akan menyetujui akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard. Jika memang disetujui, maka ini akan menjadi salah satu dari empat negara yang menyetujui kesepakatan tersebut tanpa adanya entitas pemerintah. Hal ini juga bakal menjadi kemenangan besar bagi Microsoft.
Pada awal tahun 2022, terungkap bahwa Microsoft berniat membeli Activision Blizzard dengan harga di bawah USD $70 miliar.
Termasuk membeli perusahaan seperti Obsidian Entertainment dan Ninja Theory sebelum pada akhirnya mereka mendapatkan Bethesda pada tahun 2020. Namun, pembelian yang bakal mereka lakukan ini menuai banyak kritikan.

Sebelumnya, CEO Xbox, Phil Spencer mengatakan bahwa dia yakin kesepakatan Activision Blizzard ini akan berhasil, dan perkembangan terbarunya nampak menunjukkan bahwa kesepakaran ini memang benar-benar bakal terwujud. Berdasarkan informasi yang kami temukan, Tiongkok diperkirakan akan menyetujui akuisisi tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Dua pengacara menangani kesepakatan tersebut mengungkapkan bahwa Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar Tiongkok kemungkinan akan menyetujui kesepakatannya meskipun terdapat beberapa keluhan, walaupun untuk saat ini masih belum jelas siapa yang secara khusus mengajukan keluhan tersebut.
Sejak awal, upaya Microsoft untuk mengakuisisi Activision Blizzard telah mendapat sorotan dan banyak juga yang bertanya-tanya apakah akuisisi semacam ini akan membuat perusahaannya jadi semakin terlalu kuat. Pada akhir tahun 2022, FTC mengajukan gugatan untuk mencegah akuisisi Activision Blizzard tersebut.
Hal ini pun memicu perang PR antara lembaga tersebut dan perusahaan teknologi, dengan Microsoft bahkan menuduh lembaga tersebut telah melanggar Konstitusi. Pada akhirnya perusahaan ini pun mengakui bahwa tuduhan ini merupakan sebuah langkah yang kurang tepat.
Berbagai macam sidang pra-peradilan telah diadakan di Amerika Serikat, meskipun tidak jelas apakah pengadilan akan mencegah akuisisi ini terus berlanjut atau tidak.

Perlu diketahui, Amerika Serikat bukanlah satu-satunya negara yang menolak akuisisi tersebut. Di awal tahun ini, ada laporan bahwa Uni Eropa juga keberatan dengan rencana akuisisi tersebut, meskipun begitu Microsoft tampaknya berniat untuk tetap mempertahankannya.
Dengan begitu banyaknya yang menentang akuisisi ini, masih belum jelas apakah Microsoft akan dapat menyelesaikan kesepakatan tersebut, namun yang jelas, perkembangan terbaru dengan Tiongkok ini menunjukkan bahwa tidak semua orang berpikir bahwa kesepakatan yang dilakukan tersebut adalah ide yang buruk.