Mengenali gejala kecanduan sejak awal sangat penting agar penanganannya tidak terlambat. Banyak orang tua yang baru menyadari ketika dampaknya sudah cukup berat, seperti nilai anak menurun drastis atau muncul gangguan tidur. Padahal, tanda-tanda awal biasanya sudah terlihat jika kita jeli.
Berikut beberapa ciri yang perlu diwaspadai:
Anak mudah marah, gelisah, atau frustasi ketika tidak bisa bermain.
Kehilangan minat pada aktivitas lain yang sebelumnya disukai, seperti bermain dengan teman atau berolahraga.
Gangguan tidur akibat bermain larut malam atau bangun terlalu pagi untuk mengejar event di dalam game.
Penurunan prestasi akademik atau kurang fokus saat belajar.
Kecenderungan berbohong, seperti menyembunyikan lama waktu bermain atau belanja game.
Jika satu atau beberapa dari tanda ini mulai muncul, penting untuk segera mengambil langkah intervensi. Ingat, semakin cepat kecanduan dikenali dan ditangani, semakin besar peluang anak untuk pulih dan kembali menjalani kehidupan digital yang sehat.
Kecanduan game gacha bisa terlihat sepele, tapi jika dibiarkan, dampaknya sangat nyata—baik secara emosional, sosial, maupun finansial. Dengan memahami mekanismenya, mengatur waktu bermain, mengontrol pengeluaran, serta membuka ruang dialog serta mengganti kebiasaan dengan aktivitas positif, kita bisa membantu remaja membangun hubungan yang lebih sehat dengan teknologi.
Sebagai orang tua, kita memegang peran penting bukan untuk memberikan contoh. Dan jika situasi sudah di luar kendali, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Teknologi memang tidak bisa dihindari, namun kita perlu menerapkan pendekatan yang tepat guna mengatasi hal-hal negatif yang timbul.