Transisi Siang Malam, Tokyo Xtreme Racer Dapatkan Mod Day Night Cycle!

Hype untuk Tokyo Xtreme Racer tampaknya sudah mulai mereda semenjak peluncurannya pada 23 Januari lalu. Hal ini tentunya terdengar wajar, mengingat kontennya tidak begitu banyak melalui fase early access ini.
Namun, tidak bisa dipungkiri apabila para pemain sangat menyukai reboot dari seri yang absen selama hampir 20 tahun lamanya. Bagaimana tidak, kualitas yang ditawarkan masih tetap konsisten, hanya saja dengan visual yang lebih modern!
Cepat atau lambat pula, para gamer kelas berat akan mulai menghadirkan sejumlah mod untuk Tokyo Xtreme Racer. Dan untuk saat ini, ada sebuah modifikasi yang tampaknya menarik perhatian para pembalap Shutoko.
Siang Menuju Malam, Menuju Siang Lagi.
Seperti yang kita ketahui, Tokyo Xtreme Racer ber-setting di waktu malam saja, tidak ada transisi waktu sama sekali. Bagi penggemar berat TXR, ini sudah pasti terasa wajar, karena memang TXR adalah game balap malam hari yang terinspirasi dari skena balap liar di Tokyo.
Bagi para modder, ini tentu menjadi sebuah kesempatan untuk mencoba memodifikasi game. Hasilnya adalah mod yang dikembangkan oleh Car_Killer, memungkinkan efek transisi siang dan malam.
Tidak lama setelah itu, CookieLPMonster sebagai modder ahli juga menghadirkan mod Day Night Cycle yang sudah disempurnakan. Mod ini juga hadir dengan opsi untuk mempercepat transisi yang bisa kalian saksikan dalam video ini.
Potensi Modding TXR.
Selain mod menarik satu ini, Tokyo Xtreme Racer tampaknya memiliki potensi untuk menjadi sebuah wadah bagi banyaknya opsi modifikasi. Terlebih lagi, TXR menggunakan Unreal Engine 5 sebagai basis utama game ini.
Genki nyatanya memang tidak menghadirkan dukungan modding secara resmi. Namun, melalui wawancara yang beredar, mereka berkomitmen untuk memastikan update seterusnya tidak akan mengganggu maupun merusak mod yang ada.
Kira-kira, mod seperti apa yang kalian harapkan untuk Tokyo Xtreme Racer? Penulis sendiri menginginkan modifikasi untuk mengubah BGM yang ada dalam game. Terlepas dari opsi musik yang solid, pilihan yang ada terasa sangat sedikit yang lama-kelamaan menjadi repetitif.