Transformers: Reactivate baru-baru ini diumumkan resmi batal dirilis. Keputusan ini diumumkan sendiri oleh sang pengembang, Splash Damage, dan memberikan pukulan besar bagi para player yang sudah menunggu peluncurannya.
Transformers: Reactivate Batal Diluncurkan

Pembatalan yang Mengecewakan
Splash Damage menyampaikan bahwa pembatalan ini adalah keputusan yang sangat sulit. Pada pernyataan resminya, mereka mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada mitra pengembangan mereka, Hasbro, yang sudah sudi mendukung penuh proyek tersebut. Namun, rasa kecewa juga tersirat karena banyak penggemar yang sudah menaruh ekspektasi tinggi terhadap gamenya.
Dampak dari keputusan ini tidak hanya dirasakan oleh komunitas, tetapi juga oleh para staf studio. Besar kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai efek langsung dari pembatalan proyeknya.
Tidak Ada Penjelasan Spesifik
Saat artikel ini dibuat, Splash Damage belum memberikan alasan spesifik di balik pembatalan game tersebut. Berbagai rumor muncul di media sosial, mulai dari masalah teknis, finansial, hingga kemungkinan konflik dengan jadwal rilis game lain yang mendominasi pasar game global.
Apapun alasannya, pembatalan ini menjadi pukulan besar, terutama karena game ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi franchise Transformers di industri game.
Siapa Splash Damage?
Splash Damage bukanlah nama baru di industri game. Studio ini dikenal atas kolaborasinya dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Activision, Bethesda, Warner Bros., dan Xbox. Mereka telah menangani berbagai proyek terkenal, termasuk seri Gears Tactics dan Dirty Bomb.
Namun menariknya, Splash Damage dimiliki oleh Leyou, perusahaan asal Tiongkok yang sebelumnya bergerak di bidang peternakan ayam sebelum akhirnya terjun ke industri game. Kini, Leyou berada di bawah naungan Tencent.
Proyek Lain yang Masih Berjalan
Meski Transformers: Reactivate dibatalkan, Splash Damage tidak berhenti berkarya. Mereka saat ini tengah mengembangkan game survival open-world AAA dengan codename Project Astrid. Proyek ini dikerjakan bersama dua konten kreator ternama, Shroud dan Sacriel.
Pembatalan Transformers: Reactivate adalah salah satu contoh betapa tidak pastinya industri game, bahkan untuk proyek-proyek yang berada di tangan pengembang berpengalaman sekalipun.
Sumber: GameSpot