Dilansir laman Eurogamer, Ubisoft, sebagai mitra proyek, tidak tinggal diam atas laporan tersebut. Pada pernyataannya, Ubisoft menyampaikan keprihatinan mendalam dan mengutuk segala bentuk pelecehan di tempat kerja.
Meskipun Brandoville Studios merupakan mitra eksternal dan tidak sepenuhnya berada di bawah kendali Ubisoft, tanggung jawab moral tetap menjadi hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Penutupan Brandoville Studios menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana industri kreatif dapat mencegah kejadian serupa kembali terjadi di masa depan.
Tidak sedikit pihak yang mempertanyakan sejauh mana perusahaan besar seperti Ubisoft melakukan pengawasan terhadap mitra eksternal mereka. Apakah ada mekanisme untuk memastikan kondisi kerja yang layak atau tidak?
Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa industri kreatif, termasuk game, tidak kebal terhadap isu eksploitasi tenaga kerja. Yang pasti, kita semua memiliki peran penting guna mendorong perubahan, baik sebagai konsumen, kreator, maupun perusahaan.