Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Ubisoft Akan Ubah Aturan Dalam Perusahaannya! Kenapa??

Ini merupakan minggu yang cukup sulit bagi Ubisoft. Tuduhan pelanggaran seksual telah mengguncang banyak pilar dunia game, tetapi Ubisoft tampaknya telah mengambil langkah untuk menanggulangi hal tersebut.

Dua eksekutif, Tommy François dan Maxime Béland, dituduh melakukan pelecehan seksual, bersama dengan manajer komunitas Assassin’s Creed Andrien Gbinigie.

Direktur kreatif Assassin Creed Valhalla Ashraf Ismail bahkan dituduh selingkuh dengan istrinya. Ia melakukannya tanpa memberi tahu para wanita yang ia kencani secara diam-diam bahwa dia sebenarnya sudah menikah.

Semua orang ini telah meninggalkan perusahaan atau mendapat cuti administratif sesuai dengan penyeledikan yang telah dilakukan. Tapi itu tidak menghentikan SDM Ubisoft dari mencoba membela perusahaan dengan upaya yang cukup lemah di Twitter.

Jelas, ada yang salah di Ubisoft. CEO Yves Guillemot percaya bahwa masalahnya cukup buruk untuk mengusulkan beberapa perubahan yang cukup signifikan dalam memo internal yang diterbitkan online kemarin.

“Kami memiliki pekerjaan signifikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan cara kami beroperasi dan berkolaborasi, dan saya pribadi berkomitmen untuk memastikan kami melakukan perubahan mendasar ini,” tulis Guillemot. “Mereka harus mendalam, dan kita perlu mengimplementasikannya dengan cepat di semua tingkatan organisasi.”

Perubahaan Budaya Kerja

Dalam memo berjudul “Change Starts Today,” Guillemot pertama kali mengatakan dia akan menunjuk Kepala Budaya Tempat Kerja yang akan bertugas memeriksa semua aspek perusahaan dan budaya tempat kerjanya.

Orang itu akan melapor langsung kepadanya dan akan “diberdayakan” untuk menyarankan “perubahan komprehensif.”

Ubisoft juga akan segera mengubah komposisi Departemen Editorialnya menjadi lebih inklusif serta merekrut Kepala Keanekaragaman dan Inklusi yang baru untuk meningkatkan keragaman di Ubisoft.

Perusahaan konsultan eksternal juga telah dipekerjakan untuk menangani “sesi mendengarkan karyawan” dan untuk mengaudit kebijakan dan prosedur SDM Ubisoft.

Survei karyawan global akan diluncurkan untuk mengukur keberhasilan Ubisoft dalam inisiatif ini.

Adapun karyawan yang ditangguhkan, sebuah firma hukum eksternal masih menyelidiki tuduhan tersebut.

Hal ini menjadi masalah bagi Ubisoft karena mereka akan berencana merilis Assassins Creed Valhalla. Jika kasus ini dibiarkan begitu saja, maka ada kemungkinan para gamers akan melakukan boykot dan tidak membeli game tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us