Dianggap Bikin Harga Game PC Tinggi, Valve Digugat!

Valve digugat menjadi salah satu kabar yang cukup mengejutkan selama beberapa hari terakhir ini. Pasalnya, baru-baru ini lima orang gamer mengajukan gugatan ke pengadilan federal California di mana isi tuntutannya adalah Valve dianggap menyalahgunakan kekuasaaannya untuk membuat harga game PC menjadi mahal.
Gugatan ini mengklaim bahwa Valve menyalahgunakan kekuasaannya atas kedigdayaan platform miliknya yaitu Steam. Mereka dianggap menekan para developer ketika ingin memasukan game mereka di Steam. Hal tersebut membuat lima orang ini pada akhirnya mengajukan gugatan.
“Platform Steam milik Valve adalah platform dominan bagi pengembang game untuk mendistribusikan game mereka dan menjual game PC di Amerika Serikat,”
“Namun, platform Steam idak mempertahankan dominasinya melalui harga yang lebih baik daripada platform saingannya. Valve justru menyalahgunakan kekuatan Steam dengan meminta pengembang memberikan harga game PC di Steam sama dengan harga yang dijual di platform lain,”
Singkatnya, lewat klausul yang ada, dampaknya adalah game PC memiliki harga yang tinggi di platform penjualan lain misalnya Epic Games Store atau Microsoft Store. Ketentuan itulah yang pada akhirnya membuat Valve digugat oleh gamer tersebut.

“Steam MFN juga kabarnya menghalangi inovasi dengan menciptakan sebuah penghalang. Jika MFN tidak diterapkan, maka para platform ini bisa bersaing dalam harga nantinya,”
CD Projekt SA, CD Projekt, Inc., Ubisoft Entertainment SA, Ubisoft, Inc., Ubisoft LA, Inc., kChamp Games, Inc., Rust, LLC, dan Devolver Digital, Inc. juga termasuk sebagai tergugat atas gugatan tersebut, dengan penggugat yang menuduh perusahaan-perusahaan ini setuju dengan fitur Steam MFN.
Awali 2021 dengan Rekor Fantastis
Steam bisa dibilang menjadi salah satu perusahaan yang paling berdiri tegap di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia.
Ya, alih-alih kesulitan, platform penjualan game digital ini justru malah sukses besar dengan sejumlah rekor baru dari sisi jumlah pemain maupun penjualan game.

Mereka sukses mencetak rekor angka jumlah pemain dalam waktu bersamaan hingga 25 juta gamer di awal tahun 2021.
Kemungkinan rekor ini masih bisa bertambah mengingat status lockdown sekarang masih diterapkan di beberapa negara.
Sumber: IGN