Wawancara Call of Duty Vanguard Bersama Sledgehammer Games

Apakah kisah dari Vanguard terhubung dengan CoD WWII, ataukah mengambil setting berbeda? Apakah mode campaign-nya berhungan dengan kisah Daniels? Apa saja yang bisa dinantikan oleh fans World at War 2 di Vanguard?

Josh: Jawaban singkatnya tidak. Walaupun kami suka dengan cerita Daniels dan rekan-rekannya di Front Barat, kami sangat antusias dengan karakter dan setting baru ini, serta kisah kelahiran pasukan khusus. Hal lainnya selain hal tersebut kami rasa akan terliaht dipaksakan.

David: Untuk menambahkan, setting Perang Dunia II mungkin ada di periode yang dekat, namun ada banyak orang yang terlibat di dalamnya. Karena kami tidak mengulang cerita pasukan Amerika yang mendarat di Normandia dan bertarung di Prancis, kami bisa pergi ke belahan dunia berbeda untuk menyajikan sudut pandang yang lain.

Apa alasan di balik pemilihan periode waktu Perang Dunia II untuk ditampilkan di Vanguard?

Josh: Buat kami, kami sangat mengagumi era tersebut. Kami juga menemukan bahwa berdasarkan pengalaman yang kami hadapi dan temui, kami merasa menemukan sesuatu hal baru yang belum pernah ditampilkan.

(Vanguard) menyajikan pengalaman Perang Dunia II yang berbeda dan tetap menghormati pertarungan yang terjadi, namun kisah awal mula kelahiran pasukan khusus adalah sesuatu yang mengagumkan. Seperti bagaimana asal mula dari Task Force 141.

Bagaimana kalian melakukan riset untuk game ini?

David: Kami sangat bersyukur memiliki tim developer yang penuh semangat. Banyak anggota tim kami merupakan penggemar Perang Dunia II. Satu orang tim suara kami punya banyak buku Perang Dunia II di rak dinding, ada banyak orang seperti dia di dalam tim.

Kami juga bersyukur bisa bekerja dengan banyak konsultan hebat, dan peran mereka sangat penting karena kami ingin akurasi yang tinggi. Kami ingin jadi autentik. Kami tak ingin pergi ke internet untuk mencari jawaban yang belum dipastikan kebenarannya. Kami ingin semuanya tepat.

Kami punya Martin Morgan sebagai salah satu penasihat sejarah kami, dan dia bagaikan ensiklopedia Perang Dunia II berjalan. Dia membantu mengurus museum Perang Dunia II di New Orleans, dan dia memahami semuanya. Dia mengunjungi berbagai lokasi, dan dia menunjukkan berbagai foto, cerita tentang tokoh dan bagaimana keadaan di daerah saat itu.

Selain memahami sejarah dari setiap karakter, kami ingin memastikan suara mereka juga autentik. Kami dibantu penulis Tochi Onyebuchi untuk karakter Arthur Kingsley, dan dia sangat fantastis. Otak cemerlangnya memberikan banyak wawasan baru untuk Arthur yang tak terpikirkan oleh kami.

Kami melakukan ini untuk setiap karakter kami. Kami punya penulis perempuan di dalam tim kreatif untuk karakter Polina Petrova yang membantu membawa perspektif wanita ke dalamnya.

Ada banyak kesempatan yang kami dapatkan dari talenta dan rekan hebat untuk membantu menciptakan dunia yang autentik. Sekali lagi, ini adalah cerita fiktif namun agar bisa dipercayai dan imersif, kami harus mengejar keautentikan itu dan memenuhi ekspektasi orang soal Perang Dunia II.

Apakah video gameplay yang ditampilkan akan sesuai dengan produk akhirnya? Apakah mode campaign akan mengusung konsep sinematik seperti pada video gameplay ataukah itu adalah adegan scripted?

Josh: Bagian lainnya dari game akan sama sinematiknya. Ini adalah bagian dari DNA utama Vanguard, yaitu menangkap suasana film blockbuster. Anda akan mendapatkan perasaan imersif tersebut, untuk membuat anda terkejut dan merasa seperti ada di dalamnya.

Dari sudut pandang gameplay, ada titik dimana Anda ditinggalkan sendiri dengan berbagai pilihan terbuka untuk bertahan hidup. Momen tersebut harus terjadi karena ceritanya harus bergerak maju. Kami suka keseimbangan seperti itu, dimana ada kesempatan untuk mengambil keputusan tapi masih ada pula berbagai momen mengejutkan.\

Kalian sudah mengenalkan 4 karakter utama game ini. Seberapa panjang mode campaign mereka masing-masing?

David: Mode campaign merupakan satu cerita utuh yang menampilkan keempat protagonis. Panjangnya berbeda tergantung bagaimana cara Anda bermain, namun panjang keseluruhannya sejalan dengan mode campaign CoD lain yang sudah pernah kami buat.

Dalam video gameplay, kita bisa melihat karakternya melakukan leaning (mencondongkan badan ke kiri-kanan). Apakah nanti kita bisa melakukan leaning dari tepi dinding atau bisa dimana saja?

Josh: Kami menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan momen pertarungan senjata api, dan kami ingin memberikan lebih banyak pilihan taktis. Saat Anda memainkan game-nya, tentu Anda tak ingin tertembak, lalu Anda berlindung, dan kami mengembangkan ini menjadi moving mounts.

Anda bisa menempel ke permukaan horizontal untuk meluncur sambil menembak, serta permukaan vertikal dimana Anda bisa mengintip dan menembak. Kami sangat suka itu dan ini menambahkan lebih banyak pilihan taktis di mode campaign atau multiplayer.

Pada satu titik, sebuah peta dengan 6-7 pin merah ditampilkan yang merujuk ke Pulau Marshall dan Solomon. Hal ini mengindikasikan keduanya akan muncul di dalam game, namun apakah nanti akan ada lebih banyak lokasi di Teater Pasifik?

David: Kami pastikan akan ada Teater Pasifik. Salah satu pulau di Solomon yang menjadi setting misi adalah Pulau Bougainville. Pulau ini punya sejarah mengagumkan, apalagi untuk 93rd Division yang bertarung di Numa-Numa Trail. Dalam riset dan konsultasi dengan sejarawan, kami menemukan banyak cerita mengagumkan dan sangat senang untuk memasukkannya ke dalam campaign.

Video gameplay sebelumnya menampilkan efek asap dan kabut yang mengagumkan. Apakah itu hanya ada di campaign atau akan hadir pula di multiplayer?

Josh: Sebelumnya kami membicarakan soal perasaan imersif dan sinematik blockbuster yang merupakan DNA game ini. Semua anggota tim ingin mengejar konsep ini terlepas mode yang dimainkan, karena terasa lebih ganas dan mendebarkan.

Semua itu terbayarkan. Perasaan dari kekuatan senjata terasa lebih nyata dan seakan Anda berada di sana. Jadi artinya untuk mode multiplayer seluruh partikel dan efek spesial pun akan terasa.

Kami bahkan punya teknologi yang disebut combat fog yang bisa mendeteksi posisi Anda menembak di dalam ruangan dan membuat isinya berkabut. Hal ini mengaburkan pandangan, dan ini adalah bagian dari game. Saat Anda menembak di dalam ruangan, seperti inilah yang Anda rasakan, sehingga Anda lebih merasa terhubung dengan keadaannya.

Apakah Vanguard akan mendukung fitur next-gen PS5 layaknya Black Ops Cold War, seperti adaptive trigger dan haptic feedback?

Josh: Ya, kami akan menerapkan hal yang sama seperti Black Ops Cold War. Kami sangat suka joystick DualSense dan bagaimana dia bisa memberikan pengalaman lebih imersif. Seperti perpanjangan yang membuat Anda lebih merasakan suasana di dalam game.

Apakah Vanguard akan backwards compatible dengan konsol lama seperti PS4 dan Xbox One? Apakah gamer dari konsol lama bisa upgrade ke versi next-gen?

Josh: Dari sudut pandang developer, memainkan mode multiplayer dipastikan akan cross-gen. Anda bisa bermain bersama komunitas di berbagai platform.

60 FPS di konsol kedengaran keren, tapi apakah ini khusus untuk konsol next-gen ataukah juga tersedia di konsol lama?

Josh: Ya. Kami merasa 60 FPS adalah batas dasar untuk mendapatkan pengalaman inti game ini dan kami ingin memastikan semua platform bisa merasakannya.

Call of Duty Vanguard akan rilis tanggal 5 November untuk PC, PlayStation, dan Xbox.