Motomu Toriyama (kiri) dan Teruki Endo (kanan). (Dok. GGWP)
Apa saja batasan yang kalian tentukan saat menggarap Final Fantasy VII Remake dan Rebirth, agar tidak melenceng dari game aslinya?
Toriyama: Batasan besar yang kami tentukan adalah agar ceritanya tidak berubah terlalu banyak dari versi original.
Karena FFVII original hanya satu game saja dan kami sudah tiba di game kedua yang jadi titik tengahnya.
Karena game original dibagi ke dalam beberapa chapter, kami ingin melihat apa saja yang kurang di setiap chapter dan menambahkan hal baru di dalamnya.
Siapa karakter favorit kalian saat menggarap game ini?
Endo: Karakter favorit saya dulu adalah Cloud dan sampai sekarang belum berubah. Mengambangkan Cloud sebagai seorang developer game membuat saya terharu.
Toriyama: Karakter favorit saya adalah Red XIII karena di game original ada adegan saat XIII masih anak-anak dan tumbuh menjadi dewasa.
Di proyek remake ini, salah satu kekhawatiran kami adalah bagamana suara suara karakternya bisa menyatu.
Berkat sang seiyuu dan tim yang menciptakan karakternya, kami bisa menciptakan Red XIII versi anak-anak dan dewasa yang dekat dengan imajinasi para pemain.
facebook.com/SquareEnixAsia
Apa kalian punya pesan-pesan untuk pembaca GGWP yang menantikan kemunculan game ketiga?
Toriyama: Di Rebirth, terdapat elemen open field yang mirip dengan open world dimana pemain bisa menikmati berbagai area di dalam dunia ini.
Kami ingin menciptakan unsur yang lebih leluasa dan membuat pemain merasakan keseluruhan dunianya, serta memberikan mereka kebebasan dalam menikmati cerita dan game-nya.
Endo: Komentar saya tidak jauh dengan Toriyama-san. Kami ingin menciptakan game dimana cerita dan karakternya memiliki kedalaman.
Kami juga ingin menjaga elemen-elemen game RPG sembari menciptakan game dimana pemain bebas bertualang dan memilih sendiri cara memainkan game-nya.
Kami ingin mendesai sistem sehingga kedua elemen ini seimbang. Hal inilah yang kami lakukan, dan kami juga ingin terapkan pada game selanjutnya.
Terima kasih kepada Square Enix dan Indonesia Anime Con yang telah memberikan kesempatan wawancara ini.