5 Fakta Menarik dari 1998: The Toll Keeper Story: Kisah Ibu Muda di Tengah Krisis Nasional

1998: The Toll Keeper Story bukan sekadar game simulasi biasa. Game ini adalah potret emosional tentang perjuangan seorang ibu muda yang berusaha bertahan di tengah krisis, disajikan lewat narasi yang kuat dan atmosfer yang memikat khas era ‘90-an.
Dikembangkan oleh GameChanger Studio dari Tangerang, tim yang sebelumnya sukses lewat trilogi My Lovely, game ini membawa pendekatan baru terhadap kisah kemanusiaan dan pilihan moral. Berikut lima fakta menarik yang membuat game ini layak kamu tunggu.
1. Terinspirasi dari Salah Satu Babak Gelap Sejarah Indonesia

Game ini mengambil inspirasi dari krisis moneter Asia 1998, terutama dari gejolak sosial dan politik yang melanda Indonesia pada masa itu. Meski berlatar di negara fiktif bernama Janapa, suasananya menggambarkan ketidakpastian, ketakutan, dan kekacauan yang sangat mirip dengan kondisi nyata kala itu.
Melalui sudut pandang seorang penjaga tol bernama Dewi, pemain akan merasakan beratnya hidup di tengah kondisi yang mencekam, di mana keputusan kecil bisa berdampak besar bagi kehidupan banyak orang.
2. Tokoh Utama Seorang Ibu Hamil yang Harus Bertahan Hidup

Berbeda dari kebanyakan game bertema krisis atau peperangan, The Toll Keeper Story menempatkan pemain sebagai Dewi, seorang calon ibu yang tengah hamil tua.
Ia tidak hanya harus memikirkan keselamatan dirinya sendiri, tetapi juga bayi yang dikandungnya.
Setiap hari, Dewi berhadapan dengan moral dilema: siapa yang boleh lewat, siapa yang ditolak, dan bagaimana bertahan dengan sumber daya yang makin menipis. Keputusan pemain akan menentukan arah kisah dan nasib keluarga Dewi.
3. Dikembangkan oleh Studio Indonesia dengan Reputasi Global

Game ini adalah karya terbaru dari GameChanger Studio, pengembang asal Tangerang yang sudah dikenal lewat trilogi My Lovely: My Lovely Daughter, My Lovely Wife, dan My Lovely Empress. Ketiganya dikenal berani mengangkat tema psikologis dan moral yang kompleks, dibungkus dengan gaya naratif yang dalam.
The Toll Keeper Story melanjutkan tradisi itu, namun kali ini dengan nuansa yang lebih realistis dan membumi. CEO GameChanger, Riris, menyebut proyek ini sebagai eksplorasi baru untuk “menyentuh sisi emosional manusia biasa di tengah ketidakpastian.”
4. Visual Bergaya Retro Era 90-an

Secara estetika, 1998: The Toll Keeper Story tampil unik. Game ini memadukan tekstur dot, efek kertas lawas, dan filter sepia yang memberi kesan seperti dokumen lama atau kliping surat kabar dari masa lalu.
Pendekatan visual ini bukan hanya sekadar gaya, tetapi juga menjadi simbol dari keterbatasan dan kondisi serba sulit yang dialami masyarakat kala itu.
Hasilnya adalah suasana nostalgia yang hangat sekaligus menekan, sebuah kombinasi yang jarang ditemui di game modern.
5. Dirilis 28 Oktober 2025 dengan Harga Rp98.000

Game ini dijadwalkan rilis pada 28 Oktober 2025 di platform Steam (PC) dan Google PlayStore, dengan harga $11.99 atau sekitar Rp98.000,-. Pada masa peluncuran, akan ada diskon 18% untuk pemain yang membeli lebih awal.
Dengan harga yang relatif terjangkau, pemain akan mendapatkan pengalaman naratif mendalam yang menyoroti kekuatan manusia di tengah ketidakpastian hidup.
FAQ – 1998: The Toll Keeper Story
1. Apa itu 1998: The Toll Keeper Story?
1998: The Toll Keeper Story adalah game naratif simulasi dengan elemen pilihan moral (choices-matter) yang dikembangkan oleh GameChanger Studio dari Tangerang, Indonesia. Game ini bercerita tentang Dewi, seorang penjaga tol yang tengah hamil dan berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis politik dan ekonomi di negara fiktif bernama Janapa.
2. Kapan 1998: The Toll Keeper Story dirilis?
Game ini akan dirilis pada 28 Oktober 2025 dan tersedia di Steam (PC) serta Google PlayStore.
3. Berapa harga 1998: The Toll Keeper Story?
Harga game ini adalah $11.99 atau sekitar Rp98.000,-, dengan diskon 18% saat periode peluncuran.
4. Siapa pengembang di balik game ini?
Game ini dikembangkan oleh GameChanger Studio, tim kreatif asal Tangerang yang dikenal lewat trilogi My Lovely Daughter, My Lovely Wife, dan My Lovely Empress. Studio ini terkenal karena fokus pada kisah emosional dan tema psikologis yang mendalam.
5. Apakah game ini berdasarkan kisah nyata?
Meskipun berlatar di negara fiktif Janapa, kisah dan atmosfer game ini terinspirasi dari krisis moneter Asia tahun 1998, terutama peristiwa yang terjadi di Indonesia. Game ini menggambarkan ketakutan, kekacauan, dan dilema moral yang dihadapi masyarakat biasa di masa tersebut.
6. Apa genre dan gaya bermainnya?
Game ini menggabungkan elemen narrative-driven simulation dan choices-matter gameplay. Pemain akan memeriksa kendaraan, mengecek identitas pengemudi, dan membuat keputusan moral yang akan memengaruhi jalan cerita serta nasib Dewi dan keluarganya.
7. Apa yang membuat game ini unik dibandingkan game Indonesia lainnya?
Keunikan utamanya terletak pada fokus naratif yang kuat dan tema kemanusiaan yang jarang diangkat dalam game lokal. Selain itu, The Toll Keeper Story memiliki visual bergaya retro era 90-an dengan tekstur dot, kertas lawas, dan filter sepia yang khas, menciptakan suasana nostalgia sekaligus tegang.
8. Apakah game ini memiliki banyak ending?
Ya. Karena game ini mengusung sistem choices-matter, setiap keputusan yang diambil pemain akan memengaruhi jalannya cerita dan menghasilkan beragam akhir (multiple endings) berdasarkan moralitas dan tindakan Dewi selama permainan.
9. Apakah game ini akan tersedia di platform lain selain PC dan Android?
Untuk saat ini, The Toll Keeper Story hanya diumumkan untuk Steam (PC) dan Google PlayStore. Namun, GameChanger Studio telah menyatakan keterbukaan mereka untuk membawa game ini ke konsol di masa mendatang jika permintaan pemain tinggi.
10. Mengapa pemain harus mencoba game ini?
Karena 1998: The Toll Keeper Story bukan hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pengalaman emosional dan reflektif tentang perjuangan manusia di tengah krisis. Ini adalah kisah tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta seorang ibu, sesuatu yang jarang dieksplorasi dalam dunia game.