Wamenekraf Irene Umar turut memberikan apresiasi dalam audiensi ini, menyatakan dukungannya terhadap pertumbuhan industri game lokal dan pentingnya ekspor karya kreatif yang berakar pada budaya Indonesia:
“Game seperti Agni membuktikan bahwa narasi lokal kita memiliki daya tarik global bila dikemas dengan standar internasional,” ujar Irene.
“Kami di Kemenparekraf sangat mendukung lahirnya IP-IP orisinal yang tidak hanya tampil menarik secara visual dan gameplay, tetapi juga membawa identitas budaya Indonesia ke pentas dunia,” sambungnya.
Audiensi ini menjadi langkah penting dalam diplomasi kreatif lintas sektor yang dijalankan oleh Separuh Interactive. Ibu Irene juga mendorong eksplorasi transmedia lebih lanjut, mulai dari adaptasi film, lini merchandise, hingga instalasi pameran tematik.
Demo publik Agni akan tersedia dan dapat dimainkan pertama kalinya oleh pengunjung Tokyo Game Show 2025 di area Indie Arena, Makuhari Messe, Jepang. Rilis global dijadwalkan pada Q3 2026.