Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Dok. Separuh Interactive
Dok. Separuh Interactive

Intinya sih...

  • Demo Agni dipamerkan kepada Wamenekraf Irene Umar

  • Tim Separuh Interactive memaparkan strategi positioning internasional, pendekatan naratif, serta kekuatan mekanik dan artistik Agni sebagai IP horor dengan daya saing ekspor dari Indonesia.

  • Irene Umar memberikan apresiasi terhadap pertumbuhan industri game lokal dan pentingnya ekspor karya kreatif yang berakar pada budaya Indonesia.

Separuh Interactive memperkenalkan demo perdana dari Agni: Village of Calamity dalam sesi audiensi eksklusif bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar.

Presentasi ini menjadi momentum awal dari kampanye global Agni, yang ditargetkan rilis pada kuartal ketiga 2026 untuk platform PC (Steam) dan konsol.

Demo ini merupakan publisher build pertama yang sebelumnya belum pernah ditampilkan kepada publik.

1. Demo Agni ditunjukkan ke Wamenekraf

Dok. Separuh Interactive

Dalam sesi tersebut, perwakilan tim Separuh Interactive – Yudi Tukiaty (Business Development) dan Leo Avero (Creative Lead) – memaparkan strategi positioning internasional, pendekatan naratif, serta kekuatan mekanik dan artistik Agni sebagai IP horor dengan daya saing ekspor dari Indonesia.

“Presentasi ini adalah awal dari gerakan global kami. Kami kini secara resmi membuka komunikasi dengan publisher internasional, dan mengajak komunitas untuk mendukung dengan menambahkan Agni ke wishlist Steam," ujar Yudi Tukiaty.

"Dukungan ini sangat krusial dalam memvalidasi pasar menjelang demo publik pertama kami di Tokyo Game Show 2025,” lanjutnya.

“Indonesia menyimpan banyak cerita dan ketakutan yang tak dapat dijelaskan secara logika. Apa yang tak terlihat tapi nyata—itulah inti dari horor yang ingin kami hadirkan,” sambung Leo Avero.

“Agni bukan hanya menyeramkan secara visual, tapi juga penuh suspense dan aksi yang mencekam,” tambahnya.

2. Irene Umar terkesan dengan Agni

Dok. Separuh Interactive

Wamenekraf Irene Umar turut memberikan apresiasi dalam audiensi ini, menyatakan dukungannya terhadap pertumbuhan industri game lokal dan pentingnya ekspor karya kreatif yang berakar pada budaya Indonesia:

“Game seperti Agni membuktikan bahwa narasi lokal kita memiliki daya tarik global bila dikemas dengan standar internasional,” ujar Irene.

“Kami di Kemenparekraf sangat mendukung lahirnya IP-IP orisinal yang tidak hanya tampil menarik secara visual dan gameplay, tetapi juga membawa identitas budaya Indonesia ke pentas dunia,” sambungnya.

Audiensi ini menjadi langkah penting dalam diplomasi kreatif lintas sektor yang dijalankan oleh Separuh Interactive. Ibu Irene juga mendorong eksplorasi transmedia lebih lanjut, mulai dari adaptasi film, lini merchandise, hingga instalasi pameran tematik.

Demo publik Agni akan tersedia dan dapat dimainkan pertama kalinya oleh pengunjung Tokyo Game Show 2025 di area Indie Arena, Makuhari Messe, Jepang. Rilis global dijadwalkan pada Q3 2026.

Editorial Team