Dari sebuah game yang dicintai oleh para gamer menjadi sesuatu yang dibenci, cerita ini tentu tidak jarang terjadi, bukan? Contohnya saja, TEKKEN 8 menjadi salah satu bukti nyata di saat balance sebuah game dirusak yang akhirnya membuat para pemainnya geram.
Hal ini terdengar wajar, mengingat TEKKEN merupakan sebuah game dengan genre fighting. Dan mengingat skena kompetitifnya yang begitu aktif, balance menjadi faktor terpenting untuk membuat pertarungan lebih adil.
Lantas, apa jadinya jika sebuah game yang difokuskan pada segmen gamer casual malah menjadi sebuah target kebencian dikarenakan adanya sebuah perubahan yang cukup fatal? Well, Infinity Nikki lah jawabannya!
