Selama ini, kita kenal Persona sebagai sebuah spin-off dari seri fenomenal Shin Megami Tensei. Seri ini pun berakhir populer dan menjadi franchise-nya tersendiri, menarik jutaan gamer untuk merasakan JRPG menarik besutan Atlus ini.
Namun, tidak semua gamer bisa memainkan seri Persona, umumnya karena konsumen saat ini lebih tertarik dengan game gratis dengan mikrotransaksi. Melihat tren ini, sebuah spin-off dari spin-off pun lahir, yang dinamakan sebagai Persona 5: The Phantom X.
Setelah sekian lama hanya dirilis di Tiongkok saja, entri gacha ini akhirnya dibawakan menuju pasar Global, membuat banyak gamer bahagia. Lantas, kenapa akhir-akhir ini Persona 5 X bisa mendapatkan cukup banyak review negatif? Jawabannya ternyata tidak begitu mengagetkan.