Review Negatif Ga Ngaruh, Shadowverse Worlds Beyond Tetap diminati!

- Shadowverse Worlds Beyond mendapatkan review negatif akibat perubahan sistem yang dianggap tidak bersahabat dengan pemain F2P.
- Meskipun mendapat ulasan negatif, 100 ribu pemain aktif di Steam serta rekor 1 juta download berkata sebaliknya.
- Cygames masih diam terkait protes pemain terhadap sistem game ini, rendah rasanya bagi Shadowverse Worlds Beyond untuk mendapatkan perbaikan yang diharapkan.
Ada begitu banyak game kartu digital yang saat ini bisa kalian mainkan, dimulai dari seri legendaris seperti Yu-Gi-Oh! dalam sebuah simulator resmi dengan nama Master Duel menuju game berdasarkan IP pahlawan super seperti Marvel Snap.
Namun, jika ada satu game digital yang begitu berpengaruh di Jepang, jawabannya tidak jauh dari Shadowverse. Game yang terkadang disebut sebagai Hearthstone versi Jepang ini menawarkan gameplay yang begitu simpel namun tetap nagih berkat visualnya yang ramai dan menggelegar.
Sekuel yang dirilis pada 17 Juni lalu berjudul Shadowverse Worlds Beyond tiba-tiba diserang begitu banyak review negatif! Ulasan-ulasan ini tampaknya merupakan rasa kekesalan pemain terhadap perubahan sistem yang dianggap tidak bersahabat dengan pemain gratisan. Ada apa, ya?
1. Kok Bisa Kena Review Bomb?!

Entri terbaru ini yang penulis sering sebut sebagai sebuah reboot membawakan cukup banyak perubahan positif, terutama mekanika terbarunya yang membuat pertarungan lebih intens. Namun, jika kamu sudah membaca Impresi Singkat mengenai Shadowverse Worlds Beyond, mungkin kamu bisa memiliki gambaran mengenai isu yang ada.
Dari lebih dari seribu komplain yang dilontarkan para pemain, beberapa isu yang mengudara adalah masalah pada deckbuilding yang terasa begitu terbatasi. Salah satunya datang dari harga pack yang naik dari 100 Rupies pada Shadowverse menuju 500 Rupies pada sekuel, membuat pemain terasa kesulitan membeli pack baru.

Hal ini juga diperburuk dengan sistem liquify baru yang diterapkan. Para pemain tidak bisa membakar 3 duplikat kartu yang dimiliki, hanya kartu keempat dan seterusnya. Ini membatasi para pemain, sebab tidak semua pemain ingin memainkan deck dari kelas yang tidak mereka sukai.
Terlebih, konversi kartu menuju vial setelah di-liquify malah di-nerf! Kedua kombinasi ini membuat para pemain kesulitan untuk merakit deck idaman mereka!
Selain itu, penulis juga menyayangkan konten-konten yang dipotong, seperti mode fishing dan mahjong sebagai deretan minigame menarik untuk melepaskan rasa stres dari kekalahan beruntun.
2. Ulasan Negatif Tidak Berpengaruh, Worlds Beyond Tetap Ramai!

Sayangnya, protes dari ribuan pemain ini tampak tidak membuahkan hasil. Faktanya, Shadowverse saat ini mendapatkan berbagai macam pencapaian terlepas dari ulasan negatif yang ada baik di Play Store dan Steam.
Saat ini, Shadowverse Worlds Beyond di Steam memiliki jumlah pemain aktif yang sehat, sekitar 80 ribu menuju 100 ribu peak setiap harinya. Hal ini, untuk sebuah game kartu digital, tentunya sangatlah bagus, para pemain tidak kesulitan mencari lawan bermain, baik pemula maupun pemain profesional.
Tidak hanya itu saja, Worlds Beyond memasuki jajaran top seller di Steam, yang mengindikasikan bahwa di minggu pertamanya game ini berhasil mendapatkan revenue dari para whale yang mengejar deck hingga kosmetik tertentu.

Sementara itu, di sisi Play Store pun terlihat positif, Cygames berhasil mencetak posisi pertama di beberapa negara, membuktikan bahwa Shadowverse Worlds Beyond memiliki potensi sebagai game kartu untuk siapa saja.
Dan belum lama ini pula, Cygames merayakan 1 juta download di berbagai media sosial. Apakah ini pertanda protes para pemain tidak membuahkan hasil?
3. Bagaimana dengan Respon Cygames?

Saat ini, komunitas Shadowverse pun terpecah menjadi dua kubu; mereka yang ingin sistem yang ada diubah menjadi f2p friendly, dan mereka yang menganggap sistem yang ada baik-baik saja. Kubu kedua ini juga lebih setuju jika Shadowverse dibuat seperti ini untuk mendapatkan rasa puas saat deck yang diidam-idamkan akhirnya berhasil dirakit.
Untuk saat ini, Cygames pun masih tampak diam saja, tidak memberikan klarifikasi apa-apa mengenai sistem yang dirasa kurang bersahabat dengan pemain F2P. Namun, hal ini tampaknya tidak perlu mereka lakukan, sebab rating yang ada terutama di Steam secara perlahan mulai naik dari Overwhelmingly Negative menjadi Mostly Negative.
Namun, jika Cygames memang ingin para pemainnya bahagia, seminimalnya mereka harus merombak sistem liquify yang ada untuk bisa membakar segala macam kartu tanpa ada batasan. Lalu, konversi dari kartu menuju vial pun sebaiknya juga mengikuti rate yang ada sejak Shadowverse pertama.