7 Keunggulan Ghost of Yotei yang Wajib Diketahui

Salah satu pembaruan paling mencolok di Ghost of Yōtei adalah hadirnya Wolf Pack Menu, pengganti sistem quest log konvensional dari Ghost of Tsushima. Menu ini menampilkan rekan-rekan Atsu secara visual, lengkap dengan karya seni indah dan indikator misi baru yang membuat hubungan antar karakter terasa lebih hidup.

Setiap anggota Wolf Pack memiliki cerita dan peran tersendiri, memperkuat narasi karakter-driven yang menjadi inti pengalaman bermain. Tidak hanya berfungsi sebagai peta misi, sistem ini menjadikan setiap interaksi terasa bermakna dan emosional.

Kini, pemain dapat mendirikan perkemahan di mana pun petualangan Atsu membawanya. Fitur ini tidak hanya berfungsi untuk istirahat atau memasak, tetapi juga menjadi titik pertemuan bagi karakter penting dalam cerita. Para anggota Wolf Pack akan mengunjungi kamp untuk menawarkan item baru, peningkatan kemampuan, atau misi tambahan.

Dengan demikian, alur cerita berkembang secara alami tanpa perlu mencari NPC di lokasi tertentu. Aktivitas seperti memainkan shamisen atau berbincang di tepi api unggun juga menambah kedalaman atmosfer dan kedekatan emosional antar karakter.

Berbeda dengan Ghost of Tsushima versi awal, Ghost of Yōtei akan langsung hadir dengan sinkronisasi bibir penuh untuk audio Jepang. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga keaslian budaya dan penghormatan terhadap warisan Jepang yang menjadi jiwa seri ini.

Sucker Punch menegaskan komitmennya terhadap detail budaya, menghadirkan pengalaman sinematik yang terasa lebih organik bagi pemain yang menikmati audio asli Jepang. Dengan fitur ini, setiap percakapan dan adegan emosional kini terasa jauh lebih imersif dan otentik.

Selain kembalinya Kurosawa Mode, Ghost of Yōtei memperkenalkan dua mode baru yang memperkaya pengalaman sinematik, Miike Mode dan Watanabe Mode.

• Miike Mode terinspirasi dari karya sutradara legendaris Takashi Miike (Ichi the Killer, 13 Assassins), menampilkan kekerasan grafis yang realistis, kamera lebih dekat, dan efek darah yang intens.

• Watanabe Mode, di sisi lain, menambahkan sentuhan musik lo-fi hip-hop khas Cowboy Bebop dan Samurai Champloo, menciptakan suasana bergaya modern nan kontemplatif.
  Kedua mode ini memberikan kebebasan bagi pemain untuk memilih nuansa sinematik yang paling sesuai dengan selera mereka.

Tokoh utama, Atsu, memiliki gudang senjata yang lebih beragam dibanding Jin Sakai. Selain katana, pemain kini dapat menggunakan ōdachi, kusarigama, hingga senapan matchlock, senjata api awal yang sesuai dengan latar sejarah abad ke-17.

Setiap senjata memiliki gaya bertarung dan animasi unik, memungkinkan pemain untuk menyesuaikan strategi menghadapi berbagai tipe musuh. Kombinasi antara dua katana dan senjata jarak jauh menciptakan variasi aksi yang lebih taktis dan sinematik. Inovasi ini menjadikan setiap duel terasa segar dan menantang, tanpa kehilangan elegansi khas Ghost of Tsushima.

Sebagai konsekuensi dari hadirnya berbagai jenis senjata, Ghost of Yōtei kini menawarkan lebih banyak opsi kustomisasi dibanding pendahulunya. Pemain bisa memodifikasi tampilan ōdachi, kusarigama, serta berbagai set armor dan headpiece dengan gaya visual yang unik.

Setiap outfit memengaruhi kemampuan Atsu, seperti peningkatan kecepatan, kekuatan serangan, atau kemampuan siluman. Fitur ini mendorong pemain untuk bereksperimen dan menciptakan gaya bermain yang paling cocok dengan karakter mereka, entah menjadi ronin cepat nan mematikan, atau pemburu diam yang memanfaatkan bayangan.

Berbeda dari Ghost of Tsushima yang terbagi dalam tiga babak utama, Ghost of Yōtei menghadirkan alur cerita non-linear. Pemain bebas memilih urutan dalam memburu Enam Musuh Yōtei, kelompok pembunuh keluarga Atsu. Sistem ini menghadirkan kebebasan penuh dalam menentukan arah cerita, menciptakan pengalaman berbeda untuk setiap pemain.

Menariknya, game ini juga memperkenalkan sistem petunjuk berbentuk kartu. Pemain bisa mendapatkan informasi baru dari NPC, interogasi musuh, atau eksplorasi lingkungan. Setiap kartu berisi detail yang membuka jalan menuju misi utama maupun cerita sampingan, membentuk narasi yang hidup dan dinamis.

Ghost of Yōtei bukan sekadar penerus Ghost of Tsushima, tetapi evolusi menyeluruh yang memperdalam narasi, memperluas gameplay, dan memperkaya elemen budaya Jepang. Melalui karakter baru seperti Atsu, sistem Wolf Pack yang humanis, hingga fitur-fitur inovatif seperti Miike Mode, Spyglass, dan sistem petunjuk dinamis, game ini membawa napas segar pada formula samurai open-world.

Dengan dunia yang lebih besar, pilihan cerita yang bebas, serta penghormatan mendalam terhadap budaya Jepang, Ghost of Yōtei tampak siap menjadi salah satu eksklusif PlayStation paling monumental di generasi ini.

1. Apa itu Ghost of Yōtei?
Sekuel tidak langsung Ghost of Tsushima yang berfokus pada Atsu, ronin perempuan di Hokkaido abad ke-17.

2. Apa keunggulan utamanya?
Sistem Wolf Pack, camp dinamis, lip sync Jepang penuh, mode sinematik baru, dan pertarungan lebih variatif.

3. Bagaimana sistem ceritanya?
Ceritanya non-linear, pemain bebas memilih urutan misi dengan sistem petunjuk berbentuk kartu.

4. Apa fungsi Wolf Pack dan Camp?
Keduanya memperkuat hubungan antar karakter dan membuat perkembangan cerita lebih hidup.

5. Apakah tetap menonjolkan budaya Jepang?
Ya, dengan detail otentik, dialog Jepang asli, dan mode visual bergaya klasik maupun modern.