Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
game action rating tinggi (store.steampowered.com).jpg
game action rating tinggi (store.steampowered.com)

Intinya sih...

  • God of War (2018) meraih rating 94/100 di Metacritic, dengan gameplay baru dan cerita Kratos yang menarik.

  • The Legend of Zelda: Breath of the Wild mendapat rating 97/100 berkat desain open-world yang revolusioner dan keseimbangan antara eksplorasi, survival, dan aksi.

  • Super Mario Odyssey dengan rating 97/100 menawarkan desain level kreatif, inovasi gameplay, dan vibe ceria yang energik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang merindukan sensasi adrenaline rush saat menebas musuh, menghindar dari serangan maut, atau menghadapi boss yang bikin tangan berkeringat. Dunia game action memang selalu punya cara sendiri untuk membuat pemainnya terpaku di depan layar selama berjam-jam.

Tapi dari ratusan judul yang rilis setiap tahun, hanya segelintir yang berhasil mencapai status ikonik. Gamenya sendiri tak hanya seru saat dimainkan, tapi juga diakui secara global lewat rating agregat tinggi dari Metacritic, bahkan menembus skor di atas 90/100.

Di artikel ini, kami akan mengajak kamu menjelajahi daftar game action dengan rating tinggi yang berhasil memadukan gameplay, eksplorasi, dan narasinya. Beberapa di antaranya bahkan mengubah wajah industri game modern seperti yang kita kenal sekarang.

In Article GGWP_.png


1. God of War (2018)

God of War (playstation.com)

Siapa sangka Kratos, sang dewa perang Yunani yang dulu dikenal brutal dan tak kenal ampun, bisa berubah jadi sosok ayah yang dipenuhi oleh sejumlah dilema.

Game garapan Santa Monica Studio ini awalnya eksklusif untuk PS4, lalu merambah ke PC dan PS5 dengan visual yang lebih tajam. Dengan rating 94/100 di Metacritic, God of War terbaru ini berhasil mengguncang pasar game saat pertama kali diluncurkan.

Kratos kini hidup di dunia mitologi Nordik bersama putranya, Atreus. Mereka berdua memulai perjalanan sederhana untuk menyebarkan abu mendiang sang istri di puncak tertinggi dunia.

Namun seperti biasa, tak ada perjalanan yang damai bagi sang Dewa Perang. Setiap langkah mereka menyingkap konflik baru, mulai dari dewa Norse, monster, hingga masa lalu Kratos sendiri yang tak bisa ia hindari.

Salah satu hal paling menarik dari God of War versi ini adalah sistem combat barunya. Senjata utama Kratos, Leviathan Axe, bisa dilempar dan dipanggil kembali layaknya Mjolnir milik Thor, setiap tebasan dan pertarungannya juga dibuat menegangkan tapi memuaskan.

2. The Legend of Zelda: Breath of the Wild (2017)

The Legend of Zelda: Breath of the Wild (polygon.com)

Dirilis eksklusif untuk Nintendo Switch dan Wii U, The Legend of Zelda: Breath of the Wild berhasil meraih rating 97/100 di Metacritic, angka ini hampir mustahil dicapai tanpa ada revolusi besar dalam desain gamenya.

Berbeda dari game open-world pada umumnya yang membanjiri peta dengan marker, misi, atau panah penunjuk, Breath of the Wild justru memberikan kebebasan total. Tak ada peta yang menuntun tangan saat bermain, semuanya harus ditemukan sendiri.

Setiap elemen di dunia Hyrule punya logika fisik yang masuk akal. Batu bisa menggelinding dan menghancurkan musuh, rumput bisa terbakar dan menimbulkan angin panas, dan badai petir bisa menyambar pedang logam yang dipegang. Inilah keajaiban physics-based gameplay yang membuat Breath of the Wild terasa hidup dan responsif.

Namun yang membuat game ini benar-benar istimewa adalah keseimbangan antara eksplorasi, survival, dan aksinya. Kamu harus memantau stamina, menghadapi perubahan cuaca ekstrem, dan menyiapkan makanan untuk bertahan hidup.

Dari segi narasi, Breath of the Wild memang tidak seintens God of War, tapi pesonanya ada pada rasa penemuan dan kebebasan emosionalnya.

3. Super Mario Odyssey (2017)

Super Mario Odyssey (nordic.ign.com)

Bagaimana caranya sebuah franchise berusia lebih dari 30 tahun masih bisa terasa segar, kreatif, dan relevan? Jawabannya ada di Super Mario Odyssey. Dirilis pada 2017 untuk Nintendo Switch, game ini menawarkan desain level dan inovasi gameplay yang sempurna.

Dengan rating 97/100 di Metacritic, Odyssey menegaskan posisi Nintendo sebagai ahlinya dalam menciptakan game action yang ringan tapi dalam. Game ini membawa Mario keluar dari Mushroom Kingdom menuju dunia yang terinspirasi kehidupan nyata, mulai dari gurun eksotis, hutan tropis, hingga kota metropolitan ala New York yang disebut New Donk City.

Namun inovasi paling brilian datang dari Cappy, topi ajaib yang menjadi partner utama Mario. Saat melemparkan Cappy ke musuh atau objek, Mario bisa mengambil alih tubuh mereka dan memanfaatkan kemampuan uniknya masing-masing.

Setiap level di game ini dibuat seperti taman bermain interaktif yang menantang imajinasi dan kreativitas pemain. Tak ada cara yang benar-benar tepat  untuk menaklukkan setiap tantangannya, semuanya tergantung pada bagaimana kamu bereksperimen dengan kemampuan baru yang kamu temukan.

Selain gameplay, Super Mario Odyssey juga terkenal karena vibe-nya yang begitu ceria dan energik. Desain dunianya dibuat vibrant, musiknya catchy, dan setiap detik di game ini akan membuat kita selalu tersenyum.

4. Red Dead Redemption 2 (2018)

game action rating tinggi (digitaltrends.com)

Kalau kamu pernah berhenti sejenak di tengah perjalanan di Red Dead Redemption 2 hanya untuk menyaksikan matahari terbenam di padang gurun, kamu bukan satu-satunya.

Dirilis oleh Rockstar Games pada tagun 2018 untuk PS4, Xbox One, dan kemudian PC, Red Dead Redemption 2 mencatat rating 97/100 di Metacritic.

Nilai tinggi ini berhasil diperoleh karena RDR2 sukses memadukan gameplay action open-world secara imersif dengan storytelling yang benar-benar menyentuh sisi manusiawi pemain.

Hal yang bikin RDR2 begitu luar biasa adalah detial dunianya yang amat realistis. NPC memiliki rutinitas harian, hewan liar berperilaku alami, dan bahkan tubuh Arthur bereaksi terhadap cuaca atau kebersihan dirinya.

Setiap keputusan kecil yang kamu ambil bisa mempengaruhi berbagai macam hal. Menolong orang di jalan bisa jadi membuka misi rahasia, sementara tindakan brutal bisa menodai reputasimu. Sistem honor yang ditawarkan memberi kedalaman baru pada gameplay-nya.

Dan jangan lupakan kritik sosial yang tersembunyi di balik kisah koboi ini. RDR2 menggambarkan akhir dari era kebebasan liar Amerika, dimana kapitalisme, hukum, dan teknologi mulai menyingkirkan mereka yang hidup di luar sistem.

Dari sisi gameplay, Rockstar memberikan kebebasan yang luar biasa. Kamu bisa berburu, berkelahi, menjelajah, atau sekadar menulis di jurnal sambil menikmati secangkir kopi di perkemahan.

5. The Last of Us Part II (2020)

The Last of Us Part II (2020) (medcom.id)

Tidak semua game dibuat untuk menyenangkan pemain. Beberapa game ada untuk mengguncang, membuatmu marah, sedih, bahkan mempertanyakan moralitasmu sendiri. Dan di titik itulah The Last of Us Part II berdiri sebagai game action dengan cerita terbaik sekaligus paling kontroversial dalam dekade terakhir.

Karya Naughty Dog yang dirilis untuk PS4 dan PS5 ini mendapatkan rating 93/100 di Metacritic.  Salah satu aspek paling berani dari game ini adalah narasinya yang terpecah dua perspektif, jadi tidak hanya dari sisi Ellie, tapi juga dari karakter yang semula dianggap musuh, Abby.

Keputusan ini pun langsung memecah komunitas gamer, sebagian menganggapnya jenius, sebagian lagi menilai terlalu berisiko.

Setiap serangan di game ini terasa berat, setiap luka terlihat nyata, dan setiap pertempuran meninggalkan jejak emosional. Stealth dan crafting jadi tulang punggung gameplay guna memberi ruang bagi pemain untuk memilih antara membunuh secara diam-diam atau bertarung secara langsung.

6. Elden Ring (2022)

Elden Ring (videogameschronicle.com)

Ada dua jenis gamer ketika bermain Elden Ring, yang sering tersesat, dan yang menikmati ketersesatan tersebut. Game karya FromSoftware ini menjadi ikon kebebasan baru di genre action modern.

Memperoleh rating 96/100 di Metacritic, Elden Ring berhasil memuaskan penggemar hardcore, juga membuka pintu bagi pemain baru untuk mencicipi rasa frustrasi sekaligus keajaiban yang jarang ditemukan di game lain.

Dibangun di atas fondasi Dark Souls, Elden Ring memperluas konsep dunia linearnya menjadi open-world yang luas serta misterius, yaitu The Lands Between.

Kolaborasi antara Hidetaka Miyazaki dan penulis Game of Thrones, George R.R. Martin, menghasilkan lore yang ambigu tapi menarik.

Setiap daerah, bos, dan senjatanya menyimpan kisahnya sendiri, meski seringkali tak diucapkan secara langsung. Bagi sebagian gamer, inilah bentuk storytelling terbaik karena mengundang rasa penasaran.

Namun tentu saja, elemen yang paling mencuri perhatian adalah sistem combat khas FromSoftware. Pertarungan melawan boss seperti Malenia atau Radahn menjadi ajang untuk menguji kesabaran kita.

7. Devil May Cry 5 (2019)

Devil May Cry 5 (relyonhorror.com)

Jika Elden Ring menawarkan banyak sekali penderitaan (kepada player-nya), Devil May Cry 5 punya aksi yang begitu indah dari sejak dulu, dimana setiap tebasan dan combo-nya dibuat amat megah serta stylish.

Dirilis oleh Capcom pada tahun 2019 untuk PS4, Xbox, dan PC, Devil May Cry 5 mengembalikan kejayaan seri hack-and-slash yang selama ini dirindukan banyak orang.

Dengan rating 94/100 di Metacritic, game ini berhasil membawa formula lamanya tetap relevan di era modern, sekaligus menjadi contoh sempurna bagaimana “style over substance” justru bisa jadi bentuk seni tersendiri di mata banyak orang.

Inilah yang membuat Devil May Cry 5 begitu diingat banyak gamer, variasi gameplay-nya luas, namun tetap mempertahankan flow cepatnya yang adiktif.

Tidak ada game lain yang bisa membuatmu merasa keren hanya karena berhasil menggabungkan serangan pedang, pistol, dan juggling udara tanpa menyentuh tanah selama 20 detik.

Visualnya juga luar biasa. Menggunakan RE Engine yang sama dengan Resident Evil 2 Remake, game ini punya detail realistis pada wajah, animasi kain, dan efek partikel darahnya. Ditambah soundtrack heavy metal-nya berubah secara dinamis mengikuti performa kamu.

Dan di balik semua kegilaan itu, ada satu hal yang membuat Devil May Cry 5 tetap relevan di era modern, yang tidak lain adalah kejujuran identitasnya. Game ini tidak mencoba jadi RPG serta tidak memaksa menjadi game open world. Seri DMC tahu persis apa yang ingin dicapai, yaitu menjadi game action paling stylish di dunia.

FAQ

  1. Apa saja game action dengan rating tertinggi di Metacritic?
    Beberapa judul terbaik antara lain The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Red Dead Redemption 2, Elden Ring, dan God of War (2018), semuanya mendapat rating di atas 93/100.

  2. Game action mana yang punya cerita paling emosional?
    The Last of Us Part II sering disebut punya narasi paling emosional dan berani, mengangkat tema balas dendam, kehilangan, dan trauma dengan pendekatan sinematik.

  3. Apakah semua game action dengan rating tinggi tersedia di PC?
    Tidak semuanya. Beberapa seperti Breath of the Wild dan Super Mario Odyssey eksklusif di Nintendo Switch, tapi God of War, Elden Ring, dan DMC5 bisa dimainkan di PC.

  4. Game action open world apa yang paling seru dimainkan saat ini?
    Red Dead Redemption 2 dan Elden Ring masih jadi pilihan utama karena open world-nya sangat detail dan hidup.

  5. Apakah game lawas masih layak dimainkan di 2025?
    Tentu saja! Game seperti God of War (2018) atau Super Mario Odyssey tetap timeless karena gameplay dan desainnya sudah solid.

Editorial Team