7 Game PS1 Terbaik yang Jarang Sekali Terdengar!
- Di antara tumpukan game klasik PlayStation 1, ada beberapa judul yang mungkin luput dari perhatian
- Tobal No. 2 (1997): Game fighting inovatif dengan sistem pertarungan 1v1 dan grappling kompleks.
- Brigandine: The Legend of Forsena (1998): Game turn-based strategy langka dengan gameplay seru yang mirip Final Fantasy Tactics.
Siapa yang tidak kenal PlayStation 1 (PS1)? Konsol ini adalah tonggak revolusi industri game, dimana konsol ini menawarkan ribuan judul yang membentuk masa kecil banyak gamer di era 90-an. Kita semua mengenal Final Fantasy VII, Metal Gear Solid, dan Resident Evil, tetapi di balik beberapa nama besar itu, ada banyak game PS1 terbaik yang tak kalah luar biasa.
Di antara tumpukan game klasik PlayStation 1, ada beberapa judul yang mungkin luput dari perhatian karena kurangnya promosi atau hanya dirilis di wilayah tertentu. Padahal, beberapa game ini menawarkan feel bermain luar biasa, gameplay unik, dan cerita yang membuat kita terhanyut.
Pada kali ini, kami akan mengangkat kembali 7 game PS1 terbaik yang jarang terdengar, tetapi layak mendapatkan tempat di hati kita semua.
Bagi kamu yang ingin mengeksplorasi lebih dalam library PS1, daftar ini akan menjadi panduan sempurna untuk menemukan hidden gem yang mungkin belum pernah kamu coba sebelumnya.
1. Tobal No. 2 (1997)
Salah satu game fighting paling inovatif yang dirilis di PS1, Tobal No. 2 adalah sekuel dari Tobal No. 1 yang hanya dirilis di Jepang. Dikembangkan oleh DreamFactory dan diterbitkan oleh Square, game ini mempunyai sistem pertarungan yang jauh lebih seru dibandingkan kebanyakan game fighting pada masanya.
Tidak hanya sekadar menawarkan pertarungan 1v1, tetapi juga memiliki sistem grappling yang kompleks dan memungkinkan kita bergerak bebas di arena 3D. Salah satu daya tarik utama lainnya adalah kita dapat menjelajahi dungeon, bertarung melawan monster, dan mengumpulkan item seperti pada game RPG. Kemudian, karakter-karakternya dibuat dengan gaya khas Akira Toriyama (pencipta Dragon Ball), sehingga sentuhan visual terasa ikonik.
Tobal No. 2 bisa dibilang terlalu maju untuk zamannya. Meskipun kurang dikenal di luar Jepang, game ini memberikan inspirasi bagi game fighting modern dalam hal kebebasan gerak dan mode RPG-nya. Beberapa fitur dari game ini bahkan bisa dilihat pada game fighting masa kini yang jauh lebih kompleks.
2. Brigandine: The Legend of Forsena (1998)
Bagi penggemar game turn-based strategy, Brigandine: The Legend of Forsena adalah salah satu game PS1 langka dan terbaik di kategorinya. Game ini dikembangkan oleh Hearty Robin dan diterbitkan oleh Atlus, yang mana menghadirkan dunia fantasi Forsena yang diperebutkan oleh berbagai kerajaan.
Brigandine sering dibandingkan dengan Final Fantasy Tactics karena memiliki gameplay turn-based strategy yang seru. Sayangnya, game ini tidak sepopuler saingannya dan hanya dikenal di kalangan penggemar game strategi hardcore. Namun, warisan game ini berlanjut dengan dirilisnya Brigandine: The Legend of Runersia di Nintendo Switch pada tahun 2020, yang membawa konsep lama ke era modern.
3. Einhänder (1997)
Einhänder adalah game shoot ‘em up side-scrolling dengan gaya cyberpunk yang dikembangkan oleh Square. Berbeda dari game tembak-tembakan klasik seperti R-Type atau Gradius, Einhänder menawarkan sejumlah elemen yang membuatnya begitu menonjol.
Meskipun tidak sepopuler game RPG Square lainnya, Einhänder dianggap sebagai salah satu game shoot ‘em up terbaik yang pernah dibuat. Game ini masih dibahas oleh komunitas pecinta shoot ‘em up sebagai salah satu game terbaik pada genrenya.
4. Tail Concerto (1998)
Dikembangkan oleh CyberConnect2 dan diterbitkan oleh Bandai, Tail Concerto adalah game action-adventure dengan nuansa steampunk dan karakter hewan antropomorfik. Game ini sering disebut sebagai "anime interaktif", karena visualnya yang penuh warna dan ceritanya yang menyentuh.
Tail Concerto adalah cikal bakal dari Solatorobo: Red the Hunter di Nintendo DS. Meskipun tidak terlalu dikenal, game ini memiliki basis penggemar setia yang masih mengenangnya sebagai salah satu game petualangan paling hangat di PS1.
5. The Misadventures of Tron Bonne (1999)
Berbeda dari seri Mega Man Legends yang lebih dikenal, The Misadventures of Tron Bonne adalah spin-off yang berfokus pada karakter Tron Bonne dan pasukan kecilnya, Servbots. Game ini dikembangkan oleh Capcom dan menawarkan kombinasi genre yang tidak biasa—puzzle, action, dan strategy dalam satu paket.
Karena produksinya yang terbatas, The Misadventures of Tron Bonne menjadi salah satu game PS1 paling langka dan mahal di pasaran kolektor saat ini. Selain itu, game ini juga berhasil meningkatkan popularitas Tron Bonne sebagai salah satu karakter favorit di franchise Mega Man.
6. LSD: Dream Emulator (1998)
Jika ada game PS1 yang bisa disebut sebagai "eksperimen seni digital", maka LSD: Dream Emulator adalah jawabannya. Game ini dikembangkan oleh Asmik Ace Entertainment dan terinspirasi langsung dari jurnal mimpi sang developer, Hiroko Nishikawa.
LSD: Dream Emulator menjadi game cult yang sering dianalisis oleh komunitas penggemar teori game dan seni eksperimental. Game ini juga dianggap sebagai inspirasi bagi beberapa game eksplorasi surealis modern, seperti halnya Yume Nikki.
7. Vagrant Story (2000)
Vagrant Story adalah salah satu game RPG action terbaik yang pernah dirilis di PS1, di mana digarap oleh Square. Meskipun tidak sepopuler Final Fantasy, game ini mendapatkan pengakuan karena cerita, sistem pertarungan, dan desain artistiknya yang luar biasa.
Vagrant Story sendiri seringkali disebut sebagai salah satu RPG PS1 terbaik di sepanjang masa. Elemen pertarungannya bahkan menjadi inspirasi bagi beberapa game RPG modern, termasuk Dark Souls dalam hal sistem targeting dan kedalamannya.
Dari sekian banyak game PS1 terbaik, tujuh game ini adalah hidden gems yang layak mendapatkan lebih banyak perhatian. Setiap game di atas memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi gameplay, desain, maupun cerita. Jadi coba saja sendiri!
