EKSKLUSIF: Biodata dan Profil Siren, dari Reporter Cilik Metro TV Hingga Talent RRQ

Eksklusif kepada GGWP, inilah biodata dan profil Siren alias Sheiren Margaretha, dari Reporter Cilik di Metro TV hingga Talent RRQ.
Team RRQ memang mempunyai segudang Talent hingga pro player berbakat. Salah satunya adalah wanita cantik yang akrab dengan sebutan Siren ini nih.
Ya, wanita cantik ini memang tengah mengemban tugas sebagai Talent di Team RRQ. Namun, siapa sih sebenarnya sosok yang bernama Sheiren Margaretha itu?
GGWP pun akan memberikanmu informasi terlengkap mengenai biodata dan profil Siren hingga profesinya sebagai Talent di Team RRQ di sini!
1. Biodata dan Profil Siren

Nama asli: Sheiren Margaretha
Nickname: Siren
Asal: Jakarta, Indonesia
Tanggal lahir: 3 November 2000
Usia: 25 tahun (pada 2025)
Akun Instagram: @shrmargaretha
TikTok: @sheirenm
2. Perjalanannya dari Menjadi Reporter Cilik Metro TV Hingga Talent RRQ

Eksklusif kepada GGWP, wanita kelahiran 2000-an ini menceritakan perjalanan karirnya. Semua itu bermula dari dirinya yang terpilih sebagai Reporter Cilik di Metro TV.
"Singkat cerita, aku terpilih jadi Reporter Cilik di Metro TV. Itu membuka peluang aku untuk terjun ke bidang entertainment," ucapnya.
Namun, ia memutuskan untuk tidak fokus ke entertainment, dan memilih menggeluti akademisnya terlebih dahulu.
"Tapi dulu, aku mau fokus di bidang akademis dan mengejar beasiswa, jadi aku sempat berhenti dan akhirnya mulai aktif lagi pas kuliah," lanjutnya.
Dari situlah, ia pun mulai menjadi seorang konten kreator, hingga akhirnya bergabung ke RRQ sebagai Talent.
"Aku mulai bikin konten dan fokus ke personal branding di media sosial aku. Sampai suatu waktu, aku merasa lagi stuck sama konten aku, jadi aku harus lakuin sesuatu yang extra miles, tapi tetap sesuai sama value diri aku. Tiba-tiba, aku dikontak sama Team RRQ dan aku merasa ini salah satu jawabannya," cerita Siren.
Meski begitu, ia mengaku kalau dirinya belum ada pengalaman di esports. Apalagi menurutnya, ia dasarnya adalah seorang TV Commercial Model dan Konten Kreator.
"Jujur, sebenarnya aku belum ada pengalaman sama sekali di bidang esports. Dulu, aku pernah main PUBG dan Mobile Legend for fun saja. Karena aku basic-nya TV Commercial Model dan Konten Kreator yang berawal dari hobi menulis aku."
3. Bergabung dengan Team RRQ Sebagai Talent

Wanita asal Jakarta ini juga mengakui kalau dirinya sempat dihubungi oleh beberapa organisasi esports Indonesia saat dirinya mulai membuat konten sekitar lima tahun lalu. Namun saat itu, ia masih kurang cocok dengan role tersebut.
"Ketika aku mulai bikin konten sekitar 5 tahun lalu, sudah ada beberapa team esports lain yang nawarin aku untuk jadi Talent. Jujur, karena dulu aku masih mau explore konten dengan cara aku sendiri, jadi aku merasa kurang cocok dengan role tersebut."
"Tapi, setelah ngembangin konten dan personal branding, di tahun ini aku bertekad harus lebih bertumbuh dari tahun-tahun sebelumnya, nggak bisa ‘gini-gini aja’," ujarnya bersemangat.
Di saat itulah, Team RRQ menghubunginya. Ia pun merasa kalau dirinya bergabung dengan RRQ di saat yang tepat.
"Pas banget, Team RRQ ada yang kontak aku. Sekarang, aku merasa gabung di RRQ dengan keadaan yang lebih siap dan mateng jadi seorang Talent. Apalagi, ini team yang besar. Aku belajar banyak di sini," jelas wanita yang sedang suka main game It Takes Two tersebut.
Ia juga merasa kalau dirinya dengan Team RRQ mempunyai visi yang sama, di mana, tak hanya ingin meraih gelar juara saja namun mau berkembang. Apalagi, ia juga mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, hingga pacar.
"Karena aku merasa visi aku sama Team RRQ align, bukan cuma mau jadi juara, tapi mau berkembang. Timing-nya juga pas banget, aku merasa ini jawaban dari salah satu goals aku tahun ini. Aku yakin di RRQ aku bisa belajar, bukan cuman dengan apa yang RRQ bisa kasih ke aku, tapi juga apa yang aku bisa kasih ke tim," tambahnya yang sudah punya rencana untuk membuat konten live streaming.
4. Seberapa Menjanjikannya Profesi Talent Menurut Siren?

Menurut wanita asal Jakarta ini, meniti karir sebagai Talent di organisasi esports Indonesia itu cukup menjanjikan.
"Menjanjikan, apalagi kalau kita bisa terus mengembangkan diri, dan nggak cepat puas. Esports sekarang sudah jadi industri besar, exposure-nya tinggi, link dan kesempatannya luas banget, asal kita mau konsisten, dan tunjukin the best version of ourselves," jawab wanita yang mengagumi RRQ Huda karena sudah bisa membawa nama Indonesia dan AC Milan di eFootball World Finals.
Wanita yang masih sibuk wara-wiri shooting iklan TV dan digital ini, juga menceritakan pekerjaannya sebagai seorang Talent.
"Jadi talent bikin aku merasa punya tanggung jawab buat selalu bersikap positif. Selain konten kayak biasa, aku juga harus jadiin konten itu media buat menunjukkan hal-hal positif di tim biar makin banyak orang yang tahu. Aku juga harus selalu support, misalnya ikut live stream dan datang ke berbagai pertandingan. Intinya sih, ngga monoton kerjaannya," ucap wanita yang sudah memiliki pacar tersebut.
Siren sendiri sebenarnya belum lama terjun ke dunia esports. Ia pun menemukan sederet tantangan ketika dirinya terjun ke industri ini.
"Karena aku baru banget di dunia esports, aku harus banyak belajar tentang game. Mulai dari kata-kata yang biasa dalam hal gaming pun aku pelajarin. Intinya dari nol!"
"Aku nggak mau jadi Talent yang cuma nampang nama doang, tapi aku mau berwawasan walaupun ini hal baru dan nggak mudah untuk newbie kayak aku, karena ternyata game nggak sesimpel itu," ucapnya panjang lebar.
Meski begitu, ia sangat menyukai euforia ketika menyaksikan pertandingan, walaupun dirinya yang seorang introvert masih belum terbiasa dan terkesan kaku.
"Aku suka euforia setiap pertandingan dan rasa kekeluargaan di tim esports. Tapi aku introvert dan belum terbiasa, jadi masih kaku, karena takut salah dalam bertindak dan berbicara, apalagi sama orang-orang ternama di esports. Tapi untungnya, semua staf dan teman-teman sangat baik untuk membantu aku buat bisa lebih lepas," kata Siren.
5. Kriteria dan Pesan untuk Kamu yang Ingin Menjadi Talent Seperti Siren

Wanita dengan nama asli Sheiren Margaretha ini, sempat memberikan kriteria jika ingin menjadi Talent di sebuah organisasi esports. Menurutnya, seorang Talent harus percaya diri dan bisa nunjukkin versi terbaik dirinya.
"Menurut aku, jadi Talent harus confident dan bisa nunjukin the best version of ourselves. Nggak usah berusaha jadi orang lain, tapi kita harus paham kualitas dan value diri kita. Setiap Talent pasti punya kepribadian yang berbeda-beda, dan itu menariknya," jawabnya.
Siren juga memberikan pesan kepada kamu yang ingin berprofesi sebagai Talent seperti dirinya.
"Setiap hari bikin konten yang ber-value dan berkualitas! Bangun personal branding yang positif, jadi kalau ada yang stalk media sosial kamu, impression-nya bagus."
"Nggak harus bikin konten tentang game, bikin konten yang bermanfaat dengan versi kamu masing-masing. Kalau ada kerja sama dengan brand atau agency juga harus kasih yang terbaik, siapa tau itu jadi link kamu buat masuk ke dunia esports."
"Nggak semua tentang angka dan engagement, coba terus dan improve. Lakukan dengan tulus, passionate, dan berdoa!" tutupnya.
Itulah biodata dan profil Siren dari menjadi Reporter Cilik di Metro TV hingga Talent Team RRQ. Bagaimana menurutmu?