Menurut wanita asal Jakarta ini, meniti karir sebagai Talent di organisasi esports Indonesia itu cukup menjanjikan.
"Menjanjikan, apalagi kalau kita bisa terus mengembangkan diri, dan nggak cepat puas. Esports sekarang sudah jadi industri besar, exposure-nya tinggi, link dan kesempatannya luas banget, asal kita mau konsisten, dan tunjukin the best version of ourselves," jawab wanita yang mengagumi RRQ Huda karena sudah bisa membawa nama Indonesia dan AC Milan di eFootball World Finals.
Wanita yang masih sibuk wara-wiri shooting iklan TV dan digital ini, juga menceritakan pekerjaannya sebagai seorang Talent.
"Jadi talent bikin aku merasa punya tanggung jawab buat selalu bersikap positif. Selain konten kayak biasa, aku juga harus jadiin konten itu media buat menunjukkan hal-hal positif di tim biar makin banyak orang yang tahu. Aku juga harus selalu support, misalnya ikut live stream dan datang ke berbagai pertandingan. Intinya sih, ngga monoton kerjaannya," ucap wanita yang sudah memiliki pacar tersebut.
Siren sendiri sebenarnya belum lama terjun ke dunia esports. Ia pun menemukan sederet tantangan ketika dirinya terjun ke industri ini.
"Karena aku baru banget di dunia esports, aku harus banyak belajar tentang game. Mulai dari kata-kata yang biasa dalam hal gaming pun aku pelajarin. Intinya dari nol!"
"Aku nggak mau jadi Talent yang cuma nampang nama doang, tapi aku mau berwawasan walaupun ini hal baru dan nggak mudah untuk newbie kayak aku, karena ternyata game nggak sesimpel itu," ucapnya panjang lebar.
Meski begitu, ia sangat menyukai euforia ketika menyaksikan pertandingan, walaupun dirinya yang seorang introvert masih belum terbiasa dan terkesan kaku.
"Aku suka euforia setiap pertandingan dan rasa kekeluargaan di tim esports. Tapi aku introvert dan belum terbiasa, jadi masih kaku, karena takut salah dalam bertindak dan berbicara, apalagi sama orang-orang ternama di esports. Tapi untungnya, semua staf dan teman-teman sangat baik untuk membantu aku buat bisa lebih lepas," kata Siren.