Mengapa Orang Amerika Serikat Jarang Pakai WhatsApp? Kok Bisa?

Beberapa orang dari Amerika juga tidak khawatir dengan mengunakan aplikasi baru. Namun, mereka lebih menyukai berbasis aplikasi perpesanan lain seperti layaknya Facebook Messenger atau Skype.

Facebook Messenger biasanya sudah terkoneksi dengan akun utama Facebook, sehingga mereka tidak perlu membuat akun baru lagi.

Kebanyakan ponsel pintar dari Amerika sudah memiliki aplikasi perpesanan bawaan, yang sangat baik seperti platform iOS atau Android. Misalnya saja, dari pengguna iOS sudah memiliki aplikasi yaitu iMessage.

Sehingga, mereka merasa tidak perlu untuk mengunduh sebuah aplikasi baru. Terlebih, warga Amerika ini sangat malas dengan membeli internet karena mahal.

Beberapa operator seluler di Amerika membuat tarif tetap dan gratis telepon untuk beberapa menit saja. Di sisi lain, WhatsApp menawarkan fitur telepon maupun video call gratis jika terhubung ke dalam WiFi.

Namun jika tidak, maka pengguna akan dikenakan sebuah tarif data. Padahal harga paket data di Amerika tidak murah seperti di Indonesia.

Alasan inilah yang membuat banyak warga negara Amerika tidak terlalu menyukai WhatsApp. Berbeda dengan beberapa negara yang justru, biaya telepon dan SMS reguler yang lebih mahal dibanding sebuah paket datanya.

Berdasarkan survei dari Science & Engineering Indicators 2018, orang Amerika sangat mementingkan sebuah privasi. WhatsApp sendiri memiliki fitur bagi lokasi yang membuat beberapa orang Amerika Serikat tidak nyaman.

Selain itu, WhatsApp juga memiliki fitur status untuk melihat apakah orang tersebut sedang online atau tidak.

Ada pula fitur untu mengecek terakhir dilihat dan status sedang mengetik. Walau bisa diatur, sebagian orang mungkin saja merasa tidak nyaman dengan fitur tersebut.