Snack Video adalah aplikasi berbasis video yang jadi pesaing TikTok. Aplikasi ini ramai jadi perbincangan karena berani membayar penggunanya dengan koin hanya dengan menonton video.
Sama dengan TikTok, video ini juga berasal dari China. Dikutip dari Kumparan, aplikasi ini dikembangkan oleh Beijing Kuaishou Technology Co., Ltd sejak 2011. Perusahaan ini didukung oleh perusahaan teknologi Tencent.
Di Indonesia, aplikasi Snack Video diterbitkan oleh Joyo Technology Pte. Ltd yang bermarkas di Singapura. Kepopuleran Snack Video berkat strategi pemasarannya yang cukup unik.
Mereka menggelar program membayar pengguna yang mau mengerjakan tugas seperti login, like, follow mengundang orang untuk join Snack Video, hingga hanya menonton video di aplikasi itu.
Jika mengerjakan tugas-tugas yang disediakan itu, pengguna bakal mendapatkan koin. Koin yang dikumpulkan bisa ditukar ke mata uang rupiah lewat OVO atau GoPay. Lima puluh koin snack video dihargai Rp1.
Di Google Play Store, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 100 juta kali. Tampilannya memang mirip seperti TikTok. Jadi selain bisa berbagi video, Snack Video juga bisa menjadi aplikasi penghasil uang.