Fachrul Prasodjo Kaliman, Direktur Business Development Transvision menjelaskan bahwa pembajakan konten streaming bisa mempengaruhi perputaran ekonomi dalam ekosistem industri kreatif digital.
“Apabila terjadi pembajakan, maka pemilik konten yang sudah mengeluarkan biaya untuk produksi, pemasaran, dan biaya penyedia tayangan untuk distribusi tidak akan menikmati pendapatannya,” kata Fachrul.
Hal ini berimbas pada konten kreator yang nantinya tidak bisa menikmati hasil kerja mereka, sehingga ke depan mereka akan kesulitan menjaga kualitas konten mereka.
Fachrul menambahkan, sangat penting bagi operator konten OTT dan pemerintah berkolaborasi untuk menjaga ekosistem tersebut.
Sebagai contoh, CubMu dan 10 platform streaming lain merupakan pendiri dan anggota dari Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI).
Tujuan dari AVISI ini adalah untuk memastikan ekosistem digital dan kreatornya tetap terjaga.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan tekno, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!