Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Pengumuman update dari game engine besar, Unity, kini menjadi sorotan setelah bikin banyak developer (Pengembang) game ngamuk.

Kebijakan baru Unity Engine yang diumumkan mendapatkan berbagai aksi protes dari banyak pihak, terlebih bagi para pengembang game besar maupun indie.

Unity Engine dianggap sebagai Engine paling ramah dan umum bagi pembuat game terlebih bagi pengembang indie.

Namun sayangnya, update kebijakan Unity yang baru menyebabkan banyak pengembang game marah karena mengharuskan mereka untuk membayar biaya per-game yang diinstall.

Update Unity bikin developer game ngamuk

Sumber: Unity

Dengan rencana baru Unity, pengembang yang menggunakan layanan pengembangan Unity Personal dan Plus akan berutang kepada Unity sebesar 0,20 USD per instalasi.

Setelah game buatan mereka mencapai 200.000 unduhan dan memperoleh pendapatan sebesar 200.000 USD.

Sementara Unity Pro dan Unity Enterprise akan dikenai biaya per-install lebih rendah jika mereka raih 1 juta USD atau lebih di tahun sebelumnya dan mendapatkan kurang lebih 1 juta instalasi.

Sederhananya, pengembang game wajib membayar kepada Unity per-game yang telah diinstall oleh masing-masing player di seluruh dunia.

Tentu saja hal ini menuai kontra dari berbagai pengembang game di dunia. Seperti Aggro Crab dan pengembang game terkenal Among Us, Innersloth, di Twitter.

Hal ini tidak hanya akan merugikan kami, tetapi juga sesama studio game dengan anggaran dan ukuran apa pun…,” Kata Innersloth.

Mereka juga akan menunda konten dan fitur baru untuk membawa game tersebut ke engine baru.

Klarifikasi Unity kepada Axios

Editorial Team

Tonton lebih seru di