Didambakan Banyak Orang, Ini 10 Cara agar Jadi Selebgram Terkenal

Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan profil akunmu. Pertama, gunakan username yang mudah diingat, lengkapi bio, website, dan display name. Selain itu, pastikan kamu memasang foto profil yang menarik.

Langkah ini penting untuk membangun first impression orang lain terhadap akunmu. Profil yang lebih tertata dan “niat” akan lebih berpotensi untuk mendapatkan banyak followers.

Jika kamu ingin menjadi lebih terkenal di Instagram, ubah akunmu menjadi mode publik. Dengan begitu, calon pengikut bisa melihat-lihat feed-mu dengan lebih leluasa. Tak hanya itu, disarankan pula untuk beralih ke Professional Account. Di sana ada dua pilihan akun, yaitu bisnis dan kreator.

Dengan beralih ke Professional Account, kamu bisa memantau seberapa signifikan pertumbuhan akunmu. Selain itu, kamu juga bisa memilih kategori terbaik yang bisa mendeskripsikan dirimu. Misalnya, blogger, writer, designer, public figure, dan lainnya. Akun seperti itu akan lebih menarik untuk publik dan terlihat tidak amatir.

Yang dimaksud dengan branding diri adalah bagaimana kamu ingin dilihat oleh orang lain. Penting untuk membangun hal ini dengan tujuan orang lain akan tahu spesialisasimu.

Misalnya, kamu suka travelling, jadi perbanyak unggah foto-foto yang kamu ambil saat bepergian. Atau kamu sangat menyukai konten yang berbau beauty, maka kamu bisa perbanyak unggah tutorial makeup, style sehari-hari, dan lainnya.

Dengan membangun branding diri sendiri, kamu bisa mendapatkan followers dengan minat yang sama pula. Tak hanya itu, potensi untuk mendapatkan endorsement dari produk yang berkaitan pun meningkat.

Daya tarik seseorang di Instagram erat kaitannya dengan foto dan video yang ia upload. Maka dari itu, jangan pernah meremehkannya. Inilah senjata utamamu di platform tersebut.

Pastikan kamu bisa mengambil gambar yang estetik dengan ilmu fotografi dasar. Paling tidak, kamu harus memastikan foto yang diunggah enak dilihat, tidak berantakan, ataupun miring.

Sebelum mengunggah foto ke Instagram, penting untuk mengeditnya terlebih dahulu. Kamu bisa menyesuaikan cahaya, keterangan, kontras, dan juga memberikannya filter yang menarik.

Fotomu akan terlihat lebih menarik setelah melalui proses ini. Ada banyak aplikasi yang bisa kamu coba. Misalnya VSCO, Snapseed, Adobe Lightroom, dan lain-lain.

Para pengguna Instagram lebih tertarik dengan hal-hal yang bersifat visual. Oleh karena itu, beberapa tahun belakangan muncul tren menyamakan tone post di feed.

Gunakan tone warna yang kamu suka dan menggambarkan karaktermu. Misalnya, putih, warm, cool, atau bahkan peach. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan filter yang sama di setiap post.

Hashtag adalah alat yang mampu membuat post-mu muncul saat dicari. Akan tetapi, penting untuk tahu cara mengoptimasinya. Tip berikutnya adalah hindari menggunakan hashtag yang terlalu populer, seperti #love, #life, #instagram, dan lain sebagainya.

Cara yang satu ini biasanya dilakukan oleh para profesional. Kebanyakan dari kita hanya menggunakan hashtag tanpa tahu apakah efektif atau tidak. Padahal sebenarnya kita bisa mengecek hashtag tersebut.

Kuncinya adalah dengan memastikan post yang diunggah masuk ke “top posts” saat kita mencari keyword tersebut. Bagaimana cara mengeceknya?

Beberapa jam setelah mengunggah, coba klik hashtag satu per satu. Jika post-mu masuk ke “top posts”, berarti hashtag tersebut bekerja secara optimal. Kamu pun bisa mengandalkannya untuk post lainnya.

Untuk menjaga engagement dengan followers dan non-followers, usahakan untuk mengunggah konten setiap hari. Sesuaikan “jam tayang” dengan audiensmu. Misalnya, jika mayoritas followers adalah anak sekolah, maka sebaiknya kamu mengunggah pada jam pulang sekolah.

Namun secara general, konten akan menjaring engagement dengan baik ketika dibagikan pada pukul 12.00 dan 19.00-21.00. Pastikan kamu mengunggah di jam-jam tersebut agar mendapatkan like dan komentar lebih banyak.

Storytelling atau bercerita kini menjadi unsur yang penting dalam promosi konten. Pasalnya, dengan memasukkan unsur cerita, orang akan tertarik untuk membaca dan berinteraksi.

Maka dari itu, sebisa mungkin masukkan cerita singkat ke dalam caption fotomu. Sebagai tambahan, gunakan pertanyaan yang ditujukan kepada para audiens. Dengan begitu, engagement akan meningkat.

Oh iya yang terakhir, kamu harus memiliki konten yang original, ya.

Sumber: idntimes.com