ASUS Belum Berencana Gunakan SteamOS untuk ROG Ally, Ini Alasannya
Tidak bisa dipungkiri bahwa SteamOS menjadi alasan gaming di Steam Deck terasa begitu seamless. Dengan tampilan ala konsol yang diusung oleh sistem operasi ini, Steam Deck mampu memberikan momen gaming yang hampir sempurna.
Hal ini terjadi dikarenakan SteamOS membawakan sebuah racikan khusus yang menjamin performa optimal. Contohnya, shader precache menjamin para gamer bisa memainkan game favorit mereka tanpa merasakan stutter dari precompilation.
Tentunya, SteamOS tidaklah sempurna, namun hal tersebut bukanlah masalah bagi Valve, terlebih mengingat kompatibilitas game bagi sistem operasi ini bisa dibilang cukup solid. Dari indie hingga AAA, semuanya mampu dilibas.
Ingin SteamOS di Handheld Lainnya?
Kedepannya, tidak hanya Steam Deck saja yang akan membawakan sistem operasi unik ini. Produk seperti Lenovo Legion Go S nantinya akan mendapatkan varian SteamOS yang hadir dengan harga yang terjangkau!
Namun, jika kalian tidak ingin Legion Go S dikarenakan performanya yang dibawah Ryzen Z1 Extreme, jangan cemas! Saat ini, sudah ada beberapa solusi yang bisa kalian gunakan, salah satunya adalah Bazzite sebagai alternatif dari SteamOS yang sempat ditujukan untuk ROG Ally!
Bazzite saat ini sudah kompatibel di berbagai macam handheld PC. Bahkan, kalian juga bisa meng-install sistem operasi berbasis Linux ini di komputer kesayangan kalian! Sayangnya, tidak semua PC bisa menjalankan OS ini secara penuh.
ASUS Belum Berminat Adopsi SteamOS.
Saat ini, jika kita berbicara mengenai UMPC paling berpengaruh di Indonesia, jawabannya tentu tidak jauh dari kehadiran ASUS ROG Ally. Harganya sebanding dengan performa yang ditawarkan, dan Ally X pun berhasil menyempurnakan produk yang hampir sempurna ini.
Tentunya, dengan Lenovo yang mulai mengadopsi SteamOS, para konsumen akan penasaran apabila ASUS juga akan mengikuti langkah yang sama untuk ROG Ally. Jawabannya? Tidak untuk saat ini!
Alasannya pun sederhana. ASUS menyebutkan bahwa Windows merupakan sistem operasi yang telah menjadi standar dalam dunia gaming. OS milik Microsoft ini menawarkan kompatibilitas terluas dibandingkan dengan SteamOS.
ASUS juga menyadari bahwa Windows memang menghadirkan sebuah tampilan yang tidak bersahabat untuk perangkat portabel. Namun, ASUS rela menerima kompromi ini karena Windows menawarkan opsi paling fleksibel dalam urusan gaming.
