Faktor garansi dan privacy iPhone bekas. (pexels.com/Soundarapandian MS)
Berbeda dengan unit baru, iPhone second sering kali tidak memiliki garansi resmi. Sekali pun ada, biasanya hanya garansi toko dengan masa berlaku terbatas, dan tidak mencakup kerusakan akibat pemakaian harian.
Faktor-faktor ini bisa dijadikan pertimbangan penting, terutama saat kamu beli iPhone bekas dari penjual individu atau platform yang tidak menyediakan perlindungan pasca-transaksi. Maka dari itu, periksa baik-baik apakah toko memberikan garansi iPhone bekas dan apa saja yang tercakup di dalamnya.
Risiko lainnya adalah soal data dan privasi. iPhone bekas yang belum di-reset total bisa menyimpan akun iCloud pemilik sebelumnya, foto pribadi, atau bahkan malware. Kalau kamu tidak tahu cara menghapus data sepenuhnya, bisa jadi kamu mewarisi masalah digital yang tidak kamu inginkan.
Pastikan unit yang kamu beli sudah di-factory reset dan dilepas dari akun iCloud sebelumnya (iCloud Unlock). Jika tidak, kamu bisa terkunci dan tidak bisa pakai perangkat itu sama sekali.
Terakhir, meski dari luar terlihat oke, jangan lupakan faktor usia perangkat. Baterai yang sudah menurun kapasitasnya akan membuat daya tahan jauh lebih pendek dari iPhone baru. Selain itu, performa prosesor mungkin tidak lagi maksimal, terutama kalau kamu suka multitasking atau pakai aplikasi berat.
Sebaiknya, prioritaskan unit yang baterainya masih di atas 85% atau siap di-replace dengan harga masuk akal. Jangan lupa cek juga apakah iPhone tersebut masih mendapatkan update iOS terbaru, karena ini akan memengaruhi kompatibilitas aplikasi dan keamanan sistem.