Kolaborasi Sony dan Samsung: Sensor 50MP Sony Lytia dan lensa telefoto 200MP Samsung HPB menciptakan kamera serbaguna.
Telephoto Extender & Professional Imaging Grip Kit: Inovasi aksesori untuk zoom optik hingga 30x dan pegangan ergonomis dengan baterai tambahan.
Kualitas Foto & Video yang Luar Biasa: Mendukung perekaman 4K 120fps Dolby Vision dan 10-bit Log video, serta mode Zeiss untuk gaya pemotretan.
Vivo kembali menarik perhatian lewat peluncuran seri flagship terbarunya, Vivo X300 dan X300 Pro. Dengan fokus utama pada teknologi kamera, kedua ponsel ini membawa inovasi besar hasil kolaborasi dengan Sony dan Samsung.
Vivo menghadirkan pengalaman fotografi profesional langsung dari genggaman tangan, lengkap dengan sensor mutakhir, fitur telephoto extender, dan dukungan Zeiss. Menariknya, versi Ultra baru akan dirilis pada 2026, sehingga X300 Pro kini menjadi model tertinggi yang tersedia.
Vivo X300 Pro hadir berkat kolaborasi strategis antara Sony dan Samsung. Sensor utama 50MP Sony Lytia LYT-828 menawarkan kejernihan dan detail tinggi dalam setiap jepretan, terutama di kondisi pencahayaan sulit.
Lensa telefoto 200MP Samsung HPB yang dikustomisasi secara khusus memberikan kemampuan zoom optik luar biasa dengan hasil tetap tajam. Vivo masih mempertahankan lensa ultrawide Samsung JN1, yang juga digunakan untuk kamera depan.
Kombinasi ini menciptakan sistem kamera serbaguna yang menyatu sempurna antara teknologi, estetika, dan performa visual.
Salah satu inovasi paling menarik dari X300 Pro adalah telephoto extender, aksesori tambahan yang meningkatkan kemampuan zoom hingga 30x tanpa mengorbankan detail.
Dipasangkan melalui casing khusus, extender ini bekerja layaknya lensa kamera profesional. Vivo juga menawarkan Professional Imaging Grip Kit, pegangan ergonomis dengan baterai tambahan yang membuat pengalaman memotret lebih stabil dan nyaman. Aksesori ini menjadikan X300 Pro terasa seperti kamera mirrorless mini yang praktis dibawa ke mana saja, cocok untuk fotografer dan pembuat konten profesional.
X300 Pro bukan hanya unggul dalam foto, tapi juga dalam perekaman video. Ponsel ini mendukung 4K 120fps dengan Dolby Vision dan 10-bit Log video, memungkinkan hasil sinematik dengan warna alami dan kontras dinamis tinggi. Antarmuka kameranya tetap familiar dengan berbagai mode Zeiss seperti Natural, Classic, dan Vivid untuk menyesuaikan gaya pemotretan.
Dalam kondisi siang hari, kamera menghasilkan warna akurat dan tajam, sementara pada malam hari, sistem AI baru Vivo mampu menyeimbangkan highlight dan shadow untuk hasil low-light yang menakjubkan.
Meski sama-sama mengusung DNA flagship, Vivo X300 dan X300 Pro memiliki fokus berbeda.
X300 Pro menonjol dengan sensor Sony Lytia dan lensa telefoto 200MP Samsung, menjadikannya pilihan terbaik untuk fotografer profesional.
Vivo X300 standar menggunakan sensor 200MP Samsung HPB sebagai kamera utama, dengan aperture f/1.68 yang besar.
Keduanya mendukung telephoto extender dan membawa desain elegan. Perbedaan utama terletak pada ukuran, Pro memiliki layar 6,78 inci, sementara X300 hadir lebih ringkas dengan 6,31 inci. Keduanya sama-sama ditenagai MediaTek Dimensity 9500 yang bertenaga.
Di Tiongkok, Vivo X300 dibanderol mulai ¥4.399 (sekitar Rp9,6 juta), sementara X300 Pro dijual ¥5.299 (sekitar Rp11,5 juta). Aksesori telephoto extender dijual terpisah dengan harga sekitar ¥1.299 (Rp2,8 juta) atau satu paket dengan grip kit seharga ¥1.499 (Rp3,3 juta).
Versi globalnya diperkirakan hadir di Asia dan Eropa beberapa bulan ke depan. Vivo juga mengonfirmasi bahwa X300 Ultra akan meluncur awal 2026, dengan peningkatan lebih lanjut di sektor kamera dan performa. Namun, dengan kemampuan X300 Pro saat ini, banyak pengamat menilai versi Ultra harus tampil luar biasa untuk bisa melampauinya.
Vivo X300 Pro menegaskan posisinya sebagai smartphone dengan kamera paling bertenaga di pasaran saat ini. Dukungan sensor Sony dan Samsung, kolaborasi Zeiss, serta fitur telephoto extender menjadikannya unggulan bagi fotografer profesional.
Sementara X300 versi standar menawarkan pengalaman serupa dalam ukuran lebih ringkas. Dengan rencana perilisan X300 Ultra di 2026, seri ini menjadi langkah besar Vivo dalam menghadirkan inovasi kamera premium yang siap menantang flagship merek lain.
Apa keunggulan utama kamera Vivo X300 Pro?
Sensor Sony Lytia 50MP dan lensa telefoto 200MP Samsung HPB memberikan hasil foto sangat detail.
Apakah Vivo X300 Pro cocok untuk videografi profesional?
Ya, karena mendukung perekaman 4K 120fps Dolby Vision dan 10-bit Log video.
Apa fungsi dari telephoto extender?
Untuk memperluas kemampuan zoom optik hingga 30x dengan kualitas tetap tajam.
Apa perbedaan utama X300 dan X300 Pro?
X300 Pro memiliki sensor utama Sony dan zoom lebih kuat, sedangkan X300 memakai sensor Samsung dengan bodi lebih kecil.
Kapan Vivo X300 Ultra dirilis?
Vivo telah mengonfirmasi bahwa X300 Ultra akan hadir pada awal 2026.