Masa Depan Interoperabilitas (TechCrunch)
Google menyatakan fitur ini adalah “langkah pertama” menuju masa depan yang lebih bebas batas. Setelah kesuksesan RCS lintas platform dan sistem peringatan pelacak tak dikenal yang juga melibatkan Apple, kini interoperabilitas file sharing menjadi fokus berikutnya. Dengan terbukanya gerbang antara Quick Share dan AirDrop, pengguna diharapkan tidak lagi terikat oleh jenis perangkat yang digunakan teman atau keluarga.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Apple mengenai kerja sama teknis, rilis ini membuka peluang dialog lebih lanjut antara kedua raksasa teknologi tersebut. Jika Apple menyambutnya, masa depan berbagi file lintas platform bisa berkembang lebih jauh, termasuk dukungan untuk mode “Contacts Only,” kecepatan transfer lebih tinggi, dan integrasi yang lebih dalam dalam sistem operasi masing-masing.
Google berkomitmen untuk memperluas kompatibilitas ini ke lebih banyak perangkat Android di seluruh dunia. Bagi pengguna, ini berarti proses berbagi file akan semakin universal, tidak bergantung pada aplikasi pihak ketiga, kabel, atau layanan cloud. Dunia digital yang lebih terbuka akhirnya mulai terbentuk, dan Quick Share x AirDrop adalah langkah besar ke arah tersebut.
Kompatibilitas Quick Share dan AirDrop menandai babak baru dalam interoperabilitas teknologi. Dimulai dari Pixel 10, pengguna kini dapat berbagi file dengan perangkat Apple secara cepat, aman, dan dua arah.
Dengan fondasi keamanan berbasis Rust, audit independen, serta koneksi peer-to-peer, fitur ini tidak hanya praktis tetapi juga aman. Google berencana memperluasnya ke perangkat lain, membuka peluang masa depan di mana transfer file lintas platform tidak lagi menjadi hambatan.