Penulis kali ini bakal membagikan review ASUS ROG Phone 5 setelah penggunaan selama dua pekan. Smartphone gaming ini resmi dirilis di Indonesia pada 14 Juni 2021 lalu.
Ponsel ini sangat penulis rekomendasikan untuk gamers yang punya budget besar dan ingin merasakan eksklusivitas bermain game mobile dengan grafis maksimal.
Dibekali dapur pacu yang canggih, ponsel ini bisa menjalankan aplikasi game mobile yang terkenal berat dengan kualitas grafis rata kanan. Berikut ulasan lengkapnya.
Impresi pertama penulis ketika menggenggam ASUS ROG Phone 5 ini untuk pertama kali adalah bobotnya yang terasa cukup berat, sangat berat bahkan untuk ukuran smartphone.
Desain body belakangnya unik dan terkesan futuristik dengan garis garis, pokoknya HP gaming banget deh. Ada juga logo ROG yang bisa menyala dengan lampu RGB yang bisa dinyalakan atau dimatikan sesuai selera.
Desain body smartphone seperti ini sebenarnya bukan yang penulis suka. Namun penulis merasa desain ROG Phone 5 ini masih terbilang keren dan tidak terkesan berlebihan.
Penulis menjajal varian warna Phantom Black. Tersedia juga varian warna Storm White. Sementara itu, tampilan depan HP ini terlihat ‘rapi’ dengan kamera selfie di sebelah kanan atas.
Ketika baru dirilis lewat acara peluncurannya pada Juni 2021 lalu, Jimmy Lin sebagai Asus Regional Director Southeast Asia mengatakan HP ini akan memberikan pengalaman bermain game terbaik.
Dibanding seri sebelumnya yaitu ROG phone 3, seri ini memiliki sejumlah pembaruan. ASUS ROG Phone 5 dirilis dalam dua seri yaitu yang reguler dan versi Ultimate. Penulis berkesempatan menjajal yang versi reguler.
Processor:
Layar:
Kamera:
Kamera utama (kamera belakang)
Kamera selfie (kamera depan)
SIM dan konektor:
Baterai:
Fitur lainnya:
Ini dia yang ditunggu-tunggu, mencoba main game pakai ASUS ROG Phone 5. Sebagai HP gaming, ekspektasi penulis untuk bermain game di smartphone ini sudah sangat tinggi sejak awal.
Penulis mencoba beberapa game-game mobile populer untuk dimainkan di HP ini. Secara keseluruhan, main game di ASUS ROG Phone 5 sangat memuaskan, cocok deh dengan klaimnya.
Meski begitu, ada kekurangan yang bisa membuat proses bermain jadi tidak nyaman yaitu suhunya yang bisa kelewat panas. Memang sih, ASUS sudah menyiapkan aksesori untuk seri ROG ini termasuk kipas pendingin.
Sayangnya untuk pengguna yang tidak memakai aksesori fan tersebut, proses bermain game akan terasa cukup tidak nyaman akibat suhunya. Apalagi jika memakai setting grafis tinggi dan dalam durasi yang lama.
Main satu round PUBG Mobile dalam settingan grafis rata kanan sudah terasa cukup panas. Meski begitu, rasa panas itu sebenarnya cukup worth it bila dibandingkan dengan kenikmatan mata saat melihat visualnya yang cantik.
Waktu penulis pakai untuk download data Genshin Impact, HP ini mendadak sangat panas, dan lumayan bikin sakit tangan. Penulis tidak menyangka HP ini bakal mencapai suhu sepanas itu.
Setting grafis tertinggi untuk main Genshin Impact juga bisa dijalankan dengan mulus oleh smartphone ini. Meski begitu, dalam durasi 30 menit permainan, penulis mulai merasakan suhu yang memanas dan bikin gak nyaman.
Selanjutnya main Free Fire Max yang juga tidak ada kelihun dalam sisi kualitas grafis. Main satu ronde sudah mulai terasa hangat, tapi belum panas. Selain panas, sebenarnya tidak ada keluhan dalam bermain game di HP ini.
Buat yang suka emosi gara-gara grafis patah-patah, tentu bakal senang dengan HP ini. Cara untuk bisa sedikit mengatasi panasnya HP ini dengan menurunkan kualitas grafis game yang dimainkan. Kalau tidak, pengguna harus membeli aksesori kipas biar main terasa nyaman.
Penulis naksir berat sama kualitas kamera ASUS ROG Phone 5 ini. Foto siang maupun malam sama-sama memberikan hasil yang baik. Hasil foto di siang hari saat pencahayaan maksimal bakal bikin warna foto keluar tajam.
Di malam hari ketika cahaya minim, ponsel ini masih menghasilkan foto yang cantik dengan fitur mode malam. Yang penting, tangan stabil ketika memotret agar hasil foto tidak shaking.
Selama menggunakan ASUS ROG Phone 5 selama dua pekan, penulis biasanya menggunakan jaringan internet dari wifi. Jika tidak ada wifi, penulis akan menggunakan sim card By.U dari Telkomsel. Sejauh yang penulis rasakan, tidak ada keluhan bermain game menggunakan provider ini.
Tentu kualitas sinyal internet suatu provider akan bergantung pada lokasi penggunanya. Penulis yang berdomisili di daerah Palmerah, Jakarta Barat tidak menemukan gangguan yang berarti selama menggunakan By.U di ASUS ROG Phone 5 dalam durasi dua pekan.
Di e-commerce, ASUS ROG Phone 5 ini dijual dengan kisaran harga Rp9,5 juta. Ketika tulisan ini dibuat, Official Store ASUS Mobile Indonesia sedang memberi diskon 10 persen, hingga harganya menjadi Rp8,9 juta.
Ketika baru dirilis pada Juni lalu, HP ini mematok harga Rp10 juta untuk versi RAM 8 GB dan memori 128 GB, serta Rp15 juta untuk versi RAM 12GB dan memori 256 GB.
Kesimpulan dari review ini adalah pengguna merasa ASUS ROG Phone 5 adalah HP gaming yang memang punya performa gahar sesuai dengan klaimnya. Buat main game-game mobile yang terkenal berat, HP ini bisa melakukan tugasnya dengan sangat baik.
Meski begitu, untuk penggunaan sehari-hari, penulis merasa kurang cocok akibat bobotnya yang cukup berat. Belum lagi, penulis merasa kurang nyaman dengan suhu smartphone ini yang terbilang cepat panas. Apalagi penulis menggunakannya tanpa aksesori fan.
Apakah HP ini worth it untuk dibeli? Jawabannya tergantung, guys. Kalau kamu memang punya budget yang besar dan ingin menikmati sensasi mewah bermain game mobile dalam kualitas grafis tinggi, HP ini bakal jadi jawabannya.
Tapi, kalau kamu punya budget pas-pasan, sepertinya kamu masih bisa mencoba HP flagship jenis lain yang sebenarnya sudah bisa menjalankan game dengan kualitas grafis yang cukup. Apalagi kamu akan perlu membeli aksesori fan agar nyaman main ROG Phone 5 ini.
Itu dia review ASUS ROG Phone 5 dari GGWP.ID. Jadi, kamu berminat memakai ASUS ROG Phone 5 ini, guys?