Lenovo Legion Go S hadir dengan desain bodi solid tanpa controller detachable ala JoyCon Nintendo Switch.
Spesifikasi hardware mencakup prosesor AMD Ryzen™ Z2 GO, RAM 16GB, SSD 512GB NVMe 4.0, layar IPS 8 inci, dan baterai 55.5Wh yang mendukung charging 65W.
Dapat dipasangkan dengan Windows atau SteamOS, memiliki performa kompetitif di kelasnya dalam tes benchmark sintetis dan game, serta battery life yang cukup baik.
GGWP mendapatkan kesempatan untuk me-review Lenovo Legion Go S, handheld PC terbaru dari Lenovo setelah Legion Go original yang cukup sukses di pasaran.
Berbeda dengan Legion Go original, Legion Go S, memiliki desain bodi yang solid, tanpa controller yang detachable ala JoyCon Nintendo Switch.
Lenovo memang memposisikan Legion Go S sebagai handheld PC yang lebih accessible, dengan fitur-fitur esensial untuk bermain game PC dimana saja.
Simak review lengkap Lenovo Legion Go S di bawah ini!
Lenovo Legion Go S dilengkapi dengan prosesor AMD Ryzen™ Z2 GO, yang memiliki 4 core dan 8 thread yang berjalan di 3-4,3 GHz.
RAM yang disertakan berukuran 16GB soldered LPDDR5x-6400. SSD-nya berukuran 512GB NVMe 4.0.
Baterai yang disematkan berukuran 55.5Wh, yang mendukung charging 65W menggunakan charger USB-C slim.
Dari segi build fisiknya, terdapat tombol gamepad bergaya Xbox dengan trigger adjustable, trackpad, dan back button.
Terdapat layar IPS 8 inci dengan resolusi 1920x1200p, yang mendukung touchscreen dan variable refresh rate 120Hz.
Salah satu keunggulan Lenovo Legion Go S adalah kemampuan untuk dipasangkan dengan sistem operasi berbeda.
Handheld ini sudah disertai oleh Windows 11 secara default, tapi kamu juga bisa menggantinya menjadi SteamOS.
Keuntungan SteamOS adalah ia didesain untuk bermain game. Proses komputasi yang tidak diperlukan saat bermain game dihilangkan, dan membuat performa game meningkat pesat.
Meski demikian, OS Windows 11 juga memiliki keunggulannya tersendiri, yaitu ekosistem yang familiar dengan pengguna PC pada umumnya.
Windows 11 untuk handheld memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai game dengan sistem anti-cheat ketat, serta platform seperti Steam, EA, Ubisoft, Epic Games, GOG, dll.
Mengganti OS Lenovo Legion Go S dari Windows 11 ke SteamOS bisa dilakukan layaknya melakukan install ulang Windows pada umumnya.
Steam pun telah memberikan dokumentasi seputar cara-cara instalasi SteamOS dari Windows 11. Kamu bisa mengikutinya dengan cara berikut ini.
Matikan device secara sempurna.
Tahan tombol volume +, lalu tekan tombol power sambil menahan tombol volume +.
Pada menu Novo Button, pilih BIOS Setup.
Pilih More Settings, lalu pilih Security.
Di opsi Secure Boot, pilih Disabled.
Pilih Exit, lalu Exit Saving Changes.
Download Recovery Image SteamOS di https://store.steampowered.com/steamos/download/?ver=steamdeck&snr=100601___
Siapkan USB drive ukuran minimal 8GB.
Gunakan aplikasi seperti Rufus (Windows) atau Balena Etcher (macOS, Linux) untuk menciptakan USB boot drive dengan Recovery Image di atas.
Pastikan kembali device mati secara sempurna.
Sambungkan USB drive ke device.
Tahan tombol volume +, lalu tekan tombol power sambil menahan tombol volume +.
Pada menu Novo Button, pilih Boot Menu.
Pilih EFI USB Device.
Tunggu sampai interface SteamOS muncul.
Pilih Re-Image Device.
Seluruh isi SSD akan dihapus. Jika kamu yakin, pilih Proceed.
Tekan Proceed setelah proses selesai.
Device akan reboot ke proses setup SteamOS.
Ikuti instruksi selanjutnya untuk menyelesaikan instalasi SteamOS.
Tes benchmark sintetis menggunakan 3DMark Solar Bay menghasilkan skor 8799, yang menunjukkan handheld ini memiliki performa kompetitif dengan handheld lain di kelasnya.
Sementara itu tes Cinebench 2024 menghasilkan skor 276 poin untuk multi-core, dan 75 poin untuk single-core (MP ratio 3,70x)
Tes game Steam menggunakan eFootball menghasilkan FPS konstan 50-58 FPS di setting low 1080p. Game berjalan lancar dalam segmen gameplay, menu, hingga cutscene.
Kami juga mencoba Stellar Blade dengan preset Handheld PC di resolusi 1080p, menghasilkan FPS rata-rata 50 FPS.
Kami juga mencoba handheld ini menggunakan PC Game Pass. Clair Obscur: Expedition 33 memiliki FPS 30-40 FPS pada setting Low XeSS Ultra Performance di resolusi 1080p.
Kemudian, Forza Horizon 5 memiliki performa rata-rata 37 FPS di setting Medium 1000p dengan FSR Performance.
Tes baterai dengan game sama di setting Low menunjukkan kekuatan baterai yang cukup oke. Dari kondisi baterai 100%, butuh waktu 1 jam 33 menit sampai muncul notifikasi untuk melakukan charging di kapasitas 6%.
Lenovo Legion Go S merupakan handheld PC yang memperluas lini handheld Lenovo Legion secara efektif.
Dengan harga yang lebih terjangkau, di kisaran Rp 8,9 jutaan, kamu sudah bisa memiliki handheld PC dalam ekosistem Lenovo Legion, dan memainkan berbagai game terkini.
Battery life-nya yang cukup baik juga memungkinkan handheld ini dimainkan secara wireless dalam waktu yang sangat acceptable.
Overall, jika kamu ingin merasakan pengalaman bermain handheld PC di harga yang terjangkau, Lenovo Legion Go S sangat direkomendasikan.