GGWP mendapatkan kesempatan untuk melakukan review POCO X6 Pro 5G yang belum lama ini rilis di Indonesia.
Ponsel ini masuk ke lini X Series, yang ada di bawah lini flagship F Series dari POCO. X Series umumnya ditujukan kepada power user yang belum bisa komit ke F Series.
Meskipun demikian, performance yang ditawarkan oleh POCO X6 Pro 5G mampu menyaingi saudaranya POCO F5 yang jadi lili tertinggi POCO saat ini.
Seperti apa kehebatan dari POCO X6 Pro 5G? Simak bahasannya di bawah ini.
Jantung POCO X6 Pro 5G adalah chipset Mediatek Dimensity 8300 Ultra, yang dikawinkan dengan spesifikasi RAM/ROM 12/512GB dan pendingin vapor chamber.
Layarnya adalah Gorilla Glass 5 6,67 inch AMOLED, dengan refresh rate 120Hz dengan tingkat kecerahan maksimum sampai 1800 nits, serta support HDR10+ dan Dolby.
Kameranya 64MP triple, sudah dilengkapi dengan OIS dan motion tracking focus agar gambar stabil di kondisi bergerak.
Fitur lainnya adalah baterai 5000 mAh dengan charging 67W, dual speaker, hingga linear motor X-axis.
Chipset Mediatek Dimensity 8300 Ultra menjadi kunci di POCO X6 Pro 5G yang membuatnya punya performa gahar.
Skor AnTuTu 10 yang kami dapatkan ada di sekitar 1.315.366, tak jauh dari skor maksimum 1.322.730 yang dicantumkan di website resminya.
Sementara itu, skor GeekBench 6 ada di kisaran 956 (CPU single core), 3257 (CPU multi core), dan 3942 (GPU). 3DMark Wild Life berada di skor 7963 (Vulkan).
Tes game pun berjalan lancar, dimana NIKKE dan COD Mobile bisa dimainkan di setting mentok kanan dan mampu memaksimalkan layar 120 Hz-nya.
3. PLUS: Kamera oke di kelasnya
Dari sisi spesifikasi triple camera-nya, 64MP mungkin bukan angka yang wow di ranah smartphone. Namun ini pun bisa memenuhi tugasnya dengan baik.
Fotografi malamnya juga bekerja dengan baik, dimana detail dan juga noise masih berada di batas wajar.
Justru, OIS yang menjadi game changer di sektor ini. Stabilisasi gambar bekerja dengan baik, dan mampu mengeliminasi jitter pada video saat bergerak.
Xiaomi HyperOS merupakan OS pengganti MIUI yang menawarkan beberapa peningkatan dari pendahulunya.
Meskipun demikian, OS baru ini tidak terasa berbeda dengan MIUI. Walaupun banyak perubahan terjadi di balik layar, OS baru ini tidak terasa seperti sebuah upgrade major.
Memang dari sisi performa, OS ini membuat beban kerja POCO X6 Pro 5G lebih ringan. Selain itu, ada update lock screen yang lebih variatif.
Namun selain itu tidak banyak hal lain yang ditawarkan. Hal ini bisa cukup dipahami karena filosofi HyperOS yang menjadi hub untuk ekosistem IoT dan mobil Xiaomi.
Meski demikian, cukup disayangkan karena OS baru ini lebih terasa seperti MIUI 15 dibandingkan OS yang benar-benar baru.
Di harga 5 jutaan, POCO X6 Pro 5G merupakan smartphone killer di kelasnya, berkat chipset Mediatek yang disematkan.
Jika kita lihat saingannya seperti POCO F5, realme GT Neo 3, atau Samsung Galaxy A54/A34, POCO X6 Pro 5G memiliki value yang sangat menjanjikan.
Memang semua itu harus dikompensasi dengan build quality yang bisa dianggap biasa, demi memangkas harga. Contohnya, adiknya POCO X6 saja memakai Gorilla Glass Victus.
Tapi, jika kamu mementingkan performa untuk gaming atau editing on the go, maka POCO X6 Pro 5G jadi pilihan yang sangat mantap.