Dikira Penyelamat, RTX LHR Unlocker Ternyata Sembunyikan Malware!
Sebuah unlocker untuk kartu grafis Nvidia RTX, RTX LHR Unlocker, yang sebelumnya mengudara disebut mengandung malware berbahaya! Program yang direncanakan akan dirilis tanggal 26 Februari ini akhirnya menghilang dari situs GitHub.
Apa yang dibenci oleh para gamer selain NFT? Tentu saja miner. Tipe konsumen satu ini menginginkan kartu grafis berperforma tinggi, tentu bukan untuk tujuan kartu grafis tersebut diciptakan. Ya, fokus mereka adalah mining demi mendapatkan cuan!
Namun, tentunya miner bukanlah satu-satunya lawan yang harus mereka basmi. Scalper atau penimbun juga memperburuk keadaan, dengan membeli kartu grafis di harga rekomendasi dari manufaktur hanya untuk dijual kembali dengan harga yang sangat mahal.
Kembali pada miner, satu hal yang akhir-akhir ini membuat mereka kesulitan untuk mendapatkan keuntungan adalah hash rate yang dibatasi. Hal ini terjadi pada RTX seri 3000 dan hingga saat ini belum ada solusi untuk membuka batasan tersebut.
Sebuah unlocker hadir di situs GitHub
Untuk mencegah penyalahgunaan dari entri terakhir untuk seri RTX, Nvidia memberikan batasan atas hash rate yang bisa didapat. Ini berarti para miner tidak akan mendapatkan performa kartu grafis yang optimal untuk menambang cryptocurrency yang diinginkan.
Seorang dermawan mungkin merupakan kata yang tepat dari para miner, menciptakan sebuah program bernama RTX LHR Unlocker. Aplikasi ini menjanjikan sebuah unlocker untuk hash rate yang dibatasi.
Cara kerjanya? Mudah saja, program tersebut akan menginjeksi sebuah BIOS yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk membuka limiter yang dibuat oleh Nvidia. Para miner juga akan mendapatkan backup dari BIOS asli jika mereka ingin memasang kembali.
Ternyata RTX LHR Unlocker disisipi malware!
Sebuah produk gratisan yang tampaknya ditawarkan untuk para pengguna RTX seri 3000 ini, sayang sekali, mengandung sebuah malware. Hal ini berpotensi bisa mengakibatkan kerusakan bagi PC maupun kartu grafis.
Saat miner mencoba untuk memasang Unlocker ini, program akan meng-install sebuah malware tersembunyi. Dan lebih parahnya lagi, Windows Defender akan dimodifikasi untuk melewatkan drive C:\ dari pelacakan.
Ini bisa mengakibatkan hal yang cukup fatal. Disaat malware mengeksekusi kode melalui drive utama, Windows Defender tidak akan melakukan apa-apa karena proses scanning di C:\ tidak terjadi sama sekali.
Sumber: HotHardware
