Masih Ragu? Ini 7 Alasan Kenapa Steam Deck Masih Worth It di 2024!
Dengan banyaknya pilihan UMPC yang ada, mungkin kalian akan mulai merasa ragu untuk memilih Steam Deck. Produk-produk baru dari ASUS hingga Lenovo terlihat menggiurkan, namun harganya pun juga terasa begitu tinggi.
Well, Steam Deck juga nyatanya masih relevan di tahun 2024 ini terlepas dari kompetisi yang ada. Bahkan, total penggunanya pun terus meroket hari demi hari. Jika kalian masih merasa ragu, inilah beberapa alasan kenapa Steam Deck masih dianggap worth it bagi para konsumen.
1. Harga yang Terjangkau!
Melihat pilihan yang ada, mungkin kalian akan bingung sebab Valve merilis dua varian Steam Deck; LCD dan OLED. Namun, jangan cemas. Keduanya nyatanya memiliki performa yang hampir identik, hanya dengan beberapa peningkatan saja.
Untuk varian LCD, inilah yang menjadi pilihan utama kalian bagi gamer berkantong tipis. Rata-rata, varian LCD 64GB bisa kalian dapatkan dengan harga kisaran 5 Juta Rupiah saja.
Enggan membeli second dan lebih menginginkan yang baru? Harganya mungkin lebih tinggi di kisaran 6,2 Juta Rupiah, namun harga ini masih tetap worth it untuk performa yang didapat.
2. Banyak Aksesoris Aftermarket!
Cukup disayangkan Steam Deck dan banyak UMPC lainnya tidak hadir dengan varian warna unik. Untungnya, ada banyak opsi aftermarket yang bisa kalian gunakan, dari menggunakan protective case tambahan atau mengganti case dari Steam Deck.
Kalian juga bisa meng-upgrade Steam Deck kalian. Contohnya, Gulikit menghadirkan hall-effect analog bagi kalian yang ingin bebas dari stick drift. Ada juga upgrade layar untuk varian LCD menjadi OLED 1200p.
3. Bukan Sekedar Konsol Portabel Saja!
Steam Deck bukanlah sekedar handheld gaming untuk bermain game saja! Melalui desktop mode, kalian bisa beraktivitas layaknya menggunakan sebuah laptop!
Contohnya, kalian bisa mengunduh Spotify, Discord, dan Google Chrome! Ingin produktif? Program seperti Krita juga hadir sebagai alternatif Photoshop! Bahkan, kalian juga bisa melakukan editing video melalui kdenlive!
4. Dukungan Jangka Panjang dari Valve!
Berbeda dengan produsen lain yang sering merilis UMPC setiap beberapa bulan, Valve berkomitmen penuh terhadap Steam Deck. Baik varian LCD atau OLED akan terus mendapatkan update firmware terbaru, baik versi stabil maupun beta.
Valve juga untuk saat ini masih enggan untuk merilis penerus sejati dari Steam Deck. Alasannya pun cukup sederhana, hardware yang ada masih belum matang untuk memberikan peningkatan yang signifikan.
5. Terintegrasi dengan Steam!
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, banyak gamer yang pastinya memiliki cukup banyak game di Steam. Dari game kelas AAA maupun game indie, ada banyak pilihan yang bisa dimainkan.
Dan tentunya, Steam Deck sudah hadir dengan Steam! Sistem gaming mode mempermudah kalian untuk melihat serta mengunduh game yang sudah kalian koleksi di Steam.
Namun, sayangnya tidak semua game bisa dimainkan. Umumnya, game dengan anticheat yang intrusif seperti Strinova dengan AntiCheat Expert jelas tidak akan bisa dimainkan. Selebihnya, masih ada banyak game Steam yang tetap bisa kalian mainkan!
6. Game Non-Steam? Jelas Bisa!
Ingat dengan desktop mode yang sempat penulis jelaskan? Melalui mode ini, kalian juga bisa mengunduh game di luar Steam! Contohnya, kalian ingin memainkan game seperti Zenless Zone Zero, hal ini bisa kalian lakukan.
Beberapa game bisa kalian install dengan simpel hanya dengan menambahkan installer atau executable game menuju Steam. Namun, beberapa game memerlukan program tambahan seperti Heroic Launcher, Lutris, atau Bottles.
7. Performa Oke!
Jika dibandingkan dengan UMPC lain, jelas Steam Deck terlihat cukup lemah. Namun, jangan salah! Kalian tetap bisa mendapatkan performa tinggi hanya dengan daya 15 Watt saja!
Tidak sedikit game-game kelas atas yang bisa kalian mainkan, seperti Elden Ring, Cyberpunk 2077, dan juga Monster Hunter World. Bahkan, Steam Deck pun tetap terlihat unggul jika dilihat dari daya tahan baterai yang ditawarkan!
Namun, para pengguna Steam Deck rata-rata akan memakai Steam Deck untuk memainkan game yang lebih ringan.
