Perlahan namun pasti, Linux mulai terlihat sebagai alternatif yang menarik untuk sebuah sistem operasi. Hal ini tentu saja terjadi berkat campur tangan Valve dalam pengembangan yang terjadi. Proton sebagai translation layer mampu membuat pengalaman gaming terasa lebih simpel.
Seluruh perkembangan inilah yang memulai perjalanan Valve untuk merakit Steam Deck. Kegagalannya dalam Steam Machine tidak membuat mereka jera. Malahan, robohnya konsol berbasis PC ini menjadi pelajaran berharga bagi Valve.
Steam Deck yang menggunakan sistem operasi SteamOS berhasil menjadi perangkat UMPC paling populer sedunia, mengalahkan kompetitor seperti GPD dan bahkan Asus ROG sekalipun! Lantas, apa yang membuat OS ini begitu menarik?