Tingkatkan Keamanan Bagi Pengguna Remaja, TikTok Luncurkan Fitur Family Pairing

TikTok, sebagai platform untuk video singkat, nyatanya telah meluncurkan sebuah fitur baru loh. Ya, fitur Family Pairing ini mengajak keluarga untuk ikut berperan aktif dalam membangun keamanan pengguna TikTok.
Ya, TikTok sendiri sebelumnya telah menawarkan sejumlah hal untuk mendukung keamanan bagi para penggunanya. Termasuk video edukasi soal keamanan, cara mengidentifikasi dan melaporkan konten yang mungkin melanggar panduan, serta bagaimana caranya menjadi anggota dari komunitas digital yang positif.
“Kami berkomitmen untuk memberikan masukan kepada orang tua, dan mendorong keterlibatan orangtua terhadap bagaimana anak remaja mereka menggunakan TikTok. Pihak kami juga memfasilitasi diskusi penting di dalam keluarga tentang bagaimana menavigasi platform digital secara bertanggung jawab.”
“Selain itu, kami yakin berbagai pilihan fitur yang ada ini akan memberikan rasa yang lebih aman dan terpercaya bagi pengguna TikTok di segala usia,” ujar Donny Eryastha, Head of Public Policy of TikTok Indonesia, Malaysia, and the Philippines.
Lalu, apa sih fitur Family Pairing yang diluncurkan oleh TikTok? Apa saja kegunaannya?
Dapat dukungan dari sejumlah lembaga penting Indonesia
Dilansir dari press release yang didapatkan GGWP.ID, fitur Family Pairing terbaru ini mendapat dukungan dari berbagai lembaga Indonesia. Sebut saja seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia dan UNICEF Indonesia.
“Meningkatkan literasi digital bagi orangtua untuk bisa mendampingi anak remajanya di ranah siber merupakan salah satu program utama pemerintah,” kata Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia.
“Untuk mewujudkan misi digital parenting ini, tentu saja dibutuhkan sinergi dari kolaborasi pemegang kepentingan, termasuk dari perusahaan teknologi seperti TikTok.”
“Kami sangat mengapresiasi langkah TikTok untuk meluncurkan fitur ini, di mana orang tua dapat lebih terlibat dalam menciptakan lingkungan internet yang aman untuk anak remaja.” ujarnya.