Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
memilih laptop baru (smb.telkomuniversity.ac.id).jpg
memilih laptop baru (smb.telkomuniversity.ac.id)

Intinya sih...

  • Pahami kebutuhan penggunaan laptop sebelum membeli, sesuaikan spesifikasi dengan tujuan penggunaan seperti kerja kantoran, gaming, atau pemakaian ringan.

  • Tentukan anggaran yang realistis dan pertimbangkan faktor tambahan seperti merek, reputasi, garansi resmi, dan nilai jual kembali sebelum membeli laptop baru.

  • Perhatikan spesifikasi teknis laptop seperti prosesor, RAM, penyimpanan, ukuran layar, portabilitas, daya tahan baterai, dan kualitas layar untuk menentukan pilihan terbaik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ingin membeli dan memilih laptop baru, pilihannya ada banyak sekali, mulai dari harga, spesifikasi, sampai merek yang saling berlomba-lomba menawarkan fitur terbaik. Akhirnya, banyak orang yang beli laptop hanya karena katanya bagus atau lagi promo besar-besaran, tanpa benar-benar tahu apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

Agar kamu tidak jadi pembeli impulsif yang bikin menyesal di kemudian hari, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan.

1. Pahami Kebutuhan Kamu

memilih laptop baru (dibimbing.id)

Membeli laptop tanpa memahami kebutuhan penggunaannya itu sama seperti saat kamu lagi belanja di supermarket tanpa tahu mau beli apa.

Pada akhirnya, kamu harus mengeluarkan uang lebih, padahal fungsionalitasnya tidak terlalu dibutuhkan. Maka dari itu pikir terlebih dahulu, sebenarnya laptop ini mau dipakai untuk apa?

  • Apabila fokusnya kerja kantoran atau kuliah, spesifikasi standar dengan prosesor mid-range, RAM 8GB, dan SSD sudah lebih dari cukup.

  • Kalau hobi bermain game atau editing video, kamu butuh laptop dengan dedicated VGA, RAM minimal 16GB, serta layar dengan refresh rate tinggi.

  • Seandainya hanya untuk pemakaian ringan seperti browsing, streaming, atau Microsoft Office, laptop entry-level bisa jadi pilihan yang ramah di kantong.

Dengan cara ini, kamu bisa lebih mudah menentukan spesifikasi laptop sebelum membeli. Ingat, jangan sampai tergiur sama laptop “gahar” kalau sebenarnya hanya dipakai untuk nonton drama atau scrolling media sosial.

2. Tentukan Anggaran dengan Bijak

Seringkali orang terjebak berpikir bahwa laptop terbaik selalu yang paling mahal. Padahal, belum tentu harga tinggi itu sebanding dengan kebutuhanmu. Di sinilah pentingnya menentukan budget sejak awal agar proses pencarian jadi lebih terarah.

Tipsnya, coba buat rentang harga realistis sesuai kemampuan. Misalnya, kamu punya budget Rp7 - Rp10 juta, maka fokuslah pada opsi laptop di kisaran itu.

Jangan tergoda laptop Rp15 juta hanya karena diskon saja, padahal fiturnya belum tentu kamu butuhkan. Selain harga beli, ada baiknya juga mempertimbangkan beberapa faktor tambahan:

  • Merek dan reputasi: brand besar biasanya lebih terjamin dari segi kualitas.

  • Garansi resmi: penting banget, terutama untuk melindungi hardware inti seperti motherboard.

  • Nilai jual kembali: beberapa merek lebih mudah dijual second dengan harga stabil.

Ingat, laptop adalah investasi jangka panjang, jadi lebih baik pilih yang benar-benar memberikan value for money, bukan sekadar gengsi.

3. Perhatikan Spesifikasi Teknis

Memperhatikan spesifikasi menjadi salah satu faktor paling penting yang wajib kamu pertimbangkan. Karena hal ini menentukan seberapa cepat, responsif, dan tahan banting laptop yang akan kamu gunakan sehari-hari. Jadi, jangan sampai asal pilih.

Beberapa komponen inti yang wajib diperhatikan antara lain:

  • Prosesor (CPU): Otaknya laptop. Untuk penggunaan standar, Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5 sudah cukup. Tapi kalau kamu sering menjalankan aplikasi berat seperti software editing atau game AAA, lebih baik pilih Core i7/i9 atau Ryzen 7/9.

  • RAM: Semakin besar RAM, semakin banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan. Minimal RAM 8GB untuk multitasking harian, tapi kalau kamu sering buka banyak tab browser atau software editing, 16GB adalah opsi paling minimal.

  • Penyimpanan: Di bagian ini sering muncul dilema, apakah lebih baik memilih SSD atau HDD? SSD jauh lebih cepat, bikin laptop terasa ringan dan responsif. HDD lebih murah dengan kapasitas besar, tapi performanya ketinggalan zaman.

Singkatnya, spesifikasi menjadi aspek penting yang mempengaruhi performa. Jadi, jangan asal ikut pilih. Sesuaikan dengan apa yang benar-benar kamu lakukan setiap harinya dengan laptop tersebut.

4. Ukuran dan Portabilitas

memilih laptop baru (eraspace.com)

Perihal ukuran laptop, kalau kamu sering mobile, bolak-balik kampus, kantor, atau kafe, laptop yang terlalu besar bisa jadi beban tersendiri.

Umumnya, pilihan ukuran layar terbagi seperti ini:

  • 13–14 inci: Ringan, tipis, cocok untuk mobilitas tinggi.

  • 15–15,6 inci: Ukuran paling populer, seimbang antara portabilitas dan kenyamanan layar.

  • 17 inci: Cocok buat yang lebih fokus pada performa dan visual, biasanya untuk gaming atau editing berat, tapi agak repot dibawa ke mana-mana.

Selain layar, berat laptop juga penting. Laptop tipis dengan bobot sekitar 1 - 1,5 kg jelas lebih nyaman dijinjing ketimbang laptop gaming yang bisa mencapai 2,5 kg lebih.

Kalau kamu tipe yang sering berpindah tempat, pilihlah laptop dengan ukuran dan portabilitas yang benar-benar sesuai kebutuhan. Percayalah, setelah sebulan, punggung dan bahu kamu yang akan “protes” kalau salah pilih.

5. Daya Tahan Baterai

Apa gunanya laptop canggih jika baru dipakai sebentar sudah harus cari colokan? Daya tahan baterai seringkali jadi game changer, apalagi bagi kamu yang banyak aktivitas di luar ruangan.

Umumnya, laptop modern menawarkan baterai dengan klaim 6 - 12 jam. Tapi, kenyataannya angka itu bisa berbeda tergantung penggunaannya. Gaming jelas lebih boros dibandingkan sekadar browsing atau ngetik dokumen.

Tips praktisnya:

  • Untuk mobilitas tinggi (kerja remote, kuliah, atau sering meeting), pilih laptop dengan minimal 8 jam pemakaian nyata.

  • Kalau lebih sering dipakai di rumah atau kantor dengan colokan dekat, daya tahan baterai standar pun sudah cukup.

  • Jangan lupa cek fitur pengisian cepat (fast charging), karena bisa sangat membantu saat butuh daya dalam waktu singkat.

6. Kualitas Layar

Seandainya kamu merasakan mata cepat lelah setelah berjam-jam menatap layar laptop? Itu biasanya karena kualitas layar yang kurang baik. Padahal, layar adalah komponen yang akan kamu tatap setiap hari, jadi jangan disepelekan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Resolusi: Minimal Full HD (1920x1080) untuk tampilan tajam dan detail. Jangan tergoda layar HD standar kalau sering digunakan untuk kerja serius atau hiburan.

  • Jenis panel: Panel IPS biasanya lebih unggul untuk akurasi warna dan sudut pandang yang lebih luas dibanding panel TN.

  • Refresh rate: Kalau kamu gamer atau desainer grafis, layar dengan refresh rate tinggi (120Hz ke atas) bikin experience lebih mulus.

Singkatnya, kualitas layar sangat berpengaruh pada kenyamanan jangka panjang. Bahkan, meski laptopmu punya spesifikasi gahar sekalipun, tapi layarnya biasa saja, feel pemakaiannya bisa terasa kurang maksimal.

7. Sistem Operasi dan Kompatibilitas

memilih laptop baru (doran.id)

Sistem operasi (OS) amat menentukan kenyamanan pemakaian sehari-hari, termasuk kompatibilitas dengan software yang kamu gunakan.

  • Windows: Fleksibel dan dipakai oleh mayoritas pengguna laptop. Kompatibel dengan hampir semua software, termasuk aplikasi kerja, gaming, hingga editing.

  • macOS: Eksklusif di MacBook. Banyak dipilih oleh desainer, video editor, dan pengguna yang butuh ekosistem Apple. Stabil, minim bug, tapi harganya relatif tinggi.

  • Linux: Lebih sering dipakai oleh developer, programmer, atau pengguna yang suka eksplorasi sistem open-source. Gratis, ringan, tapi butuh adaptasi lebih dalam hal software.

Pilih OS yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan hanya ikut tren. Ingat, sistem operasi merupakan salah satu fondasi yang menentukan kenyamanan, workflow, dan produktivitas jangka panjang.

FAQ

  1. Apa saja tips memilih laptop baru agar tidak salah beli?
    Fokus pada kebutuhan penggunaan, anggaran, spesifikasi, ukuran layar, baterai, kualitas layar, dan sistem operasi yang sesuai.

  2. Bagaimana cara menentukan spesifikasi laptop sebelum membeli?
    Tentukan dulu tujuan penggunaan (kerja, gaming, editing, kuliah). Dari situ, baru sesuaikan CPU, RAM, GPU, dan penyimpanan.

  3. Lebih baik laptop dengan SSD atau HDD?
    SSD lebih cepat dan responsif, ideal untuk performa sehari-hari. HDD cocok untuk penyimpanan besar dengan harga lebih murah.

  4. Laptop apa yang paling cocok untuk kerja dan kuliah?
    Laptop dengan prosesor mid-range (Intel i5/Ryzen 5), RAM minimal 8GB, SSD 256GB+, dan layar 14 - 15 inci biasanya cukup ideal.

  5. Apakah sistem operasi memengaruhi pemilihan laptop?
    Ya, karena setiap OS punya keunggulan. Windows fleksibel, macOS stabil dengan ekosistem Apple, Linux open-source untuk developer.

Akhir Kata

Memilih laptop baru memang terlihat sederhana, tapi kenyataannya ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Kalau kamu asal pilih hanya karena lagi diskon atau kata teman bagus, bisa jadi laptop tersebut tidak maksimal dipakai untuk keseharianmu.

Jadi, sebelum checkout, pastikan kamu sudah benar-benar memahami beberapa faktor penting di atas sebelum membeli laptop baru agar setiap rupiah yang dikeluarkan bernilai.

Topics

Editorial Team