Benarkah Astaroth Merupakan Ayah Asta di Black Clover?
Terungkapnya sosok Julius Novachrono sebagai antagonis Black Clover serta inang iblis waktu Astaroth mengundang pertanyaan lama soal hubungannya dengan Asta.
Ini bukan hanya soal nama depannya saja yang mirip, namun ada beberapa petunjuk yang mengindikasikan hubungan ayah-anak antara dua karakter itu. Petunjuk ini menghasilkan teori dan spekulasi yang beredar di komunitas fans Black Clover.
Seperti apa teori Astaroth dan Asta ini? Mari kita simak bersama.
Hubungan Asta dan Astaroth di Black Clover
Dalam ilmu demonologi, Astaroth adalah salah satu iblis penguasa neraka. Ia dikenal sebagai salah satu trio iblis jahat bersama Beelzebub dan Lucifer. Konon, Astaroth merupakan iblis yang memiliki tentara setan yang berjumlah besar. Ia bisa memerintah pasukan setan ini untuk membuat kekacauan.
Dalam Black Clover, terungkap bahwa Astaroth bersemayam di dalam tubuh sang Magic Emperor Julius Novachrono. Astaroth yang merupakan iblis waktu, menjadi sumber kekuatan sihir Julius yang mampu memanipulasi aliran waktu.
Lalu apa hubungan antara Astaroth dengan Asta? Tentunya bukan cuma sekedar dari sisi nama yang sama-sama ada unsur Asta-nya ya. Spekulasi soal hubungan antara kedua tokoh ini sudah beredar lama di komunitas Black Clover.
Baca Juga: Mengerikan! 5 Karakter Terkuat Black Clover Telah Muncul di Anime
Pasalnya, dulu sudah dipastikan bahwa Charmy adalah setengah dwarf sehingga ada kemungkinan bahwa Asta juga adalah setengah iblis. Hal ini mengundang lebih banyak spekulasi soal nature dari tubuh Asta itu sendiri.
Teori yang muncul adalah, Astaroth memiliki hubungan terlarang dengan Lucita, ibu kandung Asta dan ibu angkat Liebe. Asta dan Liebe memiliki perbedaan mencolok dimana Asta punya penampilan layaknya manusia dan Liebe lebih mirip iblis.
Astaroth memperlakukan Asta dan Liebe dengan sikap yang mirip-mirip. Ia tidak menganggap Liebe sebagai seorang anak atau sosok yang ia kenal, sementara hubungan dirinya dengan Asta pun tidak jelas.
Tentu ini spekulasi yang sangat menarik, dan kita harus menantikan chapter selanjutnya untuk cerita lebih jelasnya. Bagaimana menurut kamu?
Sumber: Pikiran Rakyat
