Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Penyebab Avatar Kuruk Mati Muda!

Avatar Kuruk dikenal sebagai avatar yang gagal, padahal ternyata dia memiliki jasa yang sangat besar bagi sampai terpaksa mati muda lho!

Sebelum novel The Shadow of Kyoshi, Avatar Kuruk sering dianggap sebagai salah satu contoh Avatar yang bermasalah.

Dia lebih terkenal sebagai pembuat masalah. Kematian dininya menjadi awal dunia menjadi kacau.

Tapi The Shadow of Kyoshi mengungkap sejarah Kuruk, yang hanya diketahui Kuruk dan segelintir orang saja. Termasuk Kyoshi, setelah sang Avatar bisa menghubungi inkarnasi terdahulunya itu.

1. Kuruk menjadi pemburu roh jahat

Kita tahu sebelum ini kalau Kuruk berurusan dengan Koh sang Pencuri Wajah, roh jahat yang mencuri wajah calon istrinya. Di novel The Rise of Kyoshi, Kuruk juga terungkap pernah melawan roh bernama Father Glowworm.

Namun ternyata bukan hanya dua roh itu yang dilawan Kuruk.

The Shadow of Kyoshi mengungkap Kuruk melawan banyak roh jahat yang mengancam dunia manusia. Dia pun melakukan itu tanpa dukungan Tim Avatarnya.

Aksi itu juga perlu dilakukan. Meskipun era Kuruk dikenal sebagai era damai, karena keberhasilan Yangchen sebelumnya, kilas balik Kuruk yang dilihat Kyoshi mengungkap di era itu banyak roh jahat bermunculan di dunia manusia.

2. Setiap Kuruk membunuh roh jahat, dia menderita

Kuruk tak bisa menyelesaikan konflik dengan para roh seperti Aang, yang bisa menyadarkan Hei-Bai.

Roh-roh jahat yang ia hadapi harus dia hancurkan. Namun aksinya itu menyakiti dirinya sendiri.

Setiap dia menghancurkan roh, daya hidupnya berkurang dan tak bisa disembuhkan oleh penyembuh macam apapun. Narasi di novel bahkan menyebut ini sebagai kehilangan sesuatu yang lebih penting dari darah.

Ini juga menjawab kenapa Kuruk meninggal di usia muda, meski dia tidak dibunuh. Dengan banyaknya roh jahat yang harus ia habisi, daya hidup Kuruk terus berkurang.

3. Teman-teman Kuruk, dan dunia, tidak mengetahui jasanya

Sebelum Kyoshi melihat kisah Kuruk, hanya ada satu orang yang tahu soal jasa Kuruk memerangi roh jahat: Nyahitha, seorang Fire Sage.

Kuruk tidak pernah menyampaikan kepada timnya kalau dia harus menghadapi semua itu. Setelah merasakan sendiri efek dari menghancurkan roh jahat, Kuruk tidak ingin teman-temannya menderita hal yang sama. Soalnya, ia yakin kalau mereka tahu, mereka akan ikut membantunya dan terkena efek negatif ini juga.

Akhirnya, sementara Kuruk sampai mati muda karena harus menderita menghancurkan roh-roh jahat, teman-temannya hanya bisa menyesal mengira mereka gagal membimbing Kuruk menjadi Avatar yang lebih baik.

Yang sedih lagi, karena yang mengetahui hal ini hanya Kuruk, Nyahitha, dan kemudian Kyoshi, sejarah pun tak pernah mencatat perjuangan Kuruk.

Padahal melihat dunia terus berjalan, tanpa adanya masalah dengan invasi roh, itu pertanda perjuangan Kuruk setidaknya berhasil.

4. Yang tragis juga? Sebenarnya serbuan roh jahat itu salah Yangchen

Sementara Avatar Kuruk dikenal sejarah sebagai Avatar yang ngawur, Yangchen dikenal sebagai Avatar agung. Sosok yang bisa menciptakan perdamaian panjang, hingga namanya masih diagungkan di era Kyoshi.

Namun penderitaan Kuruk disebabkan Yangchen. Yangchen mengaku di eranya, setiap manusia dan roh konflik, dia akan lebih sering memihak manusia.

Saat sejumlah roh merasa dikhianati berkali-kali, mereka pun menjadi jahat. Roh-roh itulah yang kemudian menyerbu dunia manusia dan harus dibunuh oleh Kuruk.

Yangchen terdengar menyesali hal ini saat dia bicara dengan Kyoshi. Namun kegagalan Yangchen yang ini tak tercatat di sejarah.

5. Di era Kuruk, belum ada teknik untuk menangani roh jahat tanpa menghancurkan mereka

Kalau saja Kuruk bisa menggunakan Spiritbending, mungkin ia bisa menangani para roh jahat tanpa menghancurkan mereka.

Sayang, teknik ini baru ditemukan di era Korra. Jadi Kuruk pun harus berburu dengan teknik-teknik yang ia ketahui saja. Pada akhirnya, tragedinya pun tak terelakkan.

Itu dia beberapa perjuangan heroik Avatar Kuruk sampai terpaksa mati muda, gimana pendapat kalian?

Sumber: Duniaku

Share
Topics
Editorial Team
Leonanda Ferry
EditorLeonanda Ferry
Follow Us