Blue Lock Chapter 270 Terobosan Mengamuk Itoshi Rin

Blue Lock chapter 270 melanjutkan momen Itoshi Rin memotong bola dari Bastard Munchen. Ia terlihat kembali dalam keadaan buas.
SPOILER ALERT!
Itoshi Rin Mengamuk
Raichi merasa bola yang direbut Rin dari Kurona diambil melalui sebuah pelanggaran. Ia berteriak memprotes, namun dalam benak Isagi ia melihat bahwa bola terlebih dahulu berada di Itoshi Rin sebelum Kurona terjatuh.

Itoshi Rin lalu berusaha menerobos pertahanan Bastard Munchen. Ia berlari ke arah Raichi.
Raichi mencoba menghalangi Rin, sementara Kiyora memanfaatkan kesempatan itu untuk ikut mencoba merebut bola. Namun, Rin mencongkel bola menghindari tekel dari Kiyora, lalu bola dioper ke Nanase.
Ketika Rin berhasil melewati Raichi dan Kiyora, Nanase dengan cekatan mengembalikan bola kepada Rin. Hiori yang berdiri di depannya mencoba untuk menghentikan laju Rin.
Namun Rin dengan mahir melakukan rainbow flick untuk melewati Hiori. Hiori hanya tertegun kagum. Konsentrasi Rin tampak meningkat dari biasanya.
Dalam benaknya, Isagi menilai Rin tidak mengentikan bola maupun gerakannya, baik dalam membawa bola maupun operan kepada kawannya. Ini membuat aliran serangan balik yang begitu efektif.
Rin biasanya bergerak dengan mengamati Isagi di luar area pergerakan Isagi. Kaiser juga seperti itu namun ia telah melepaskan diri dari terlalu fokus kepada Isagi sehingga permainan Kaiser meningkat.
Permainan Rin menunjukkan bahwa ia bermain dengan gaya egois bertipe individualistis. Dan ini semakin meningkat karena ia makin fokus dengan pergerakannya sendiri.
Menjadi Itoshi Sae

Itoshi Rin kini bermain seperti saat melawan tim nasional Jepang U-20. Ia tampak seperti hewan liar namun juga tetap didukung oleh fokus yang baik.
Isagi memikirkan bagaimana cara menghentikan Itoshi Rin. Di Jepang U-20 ada Itoshi Sae yang mengenal baik Rin sehingga ia bisa menghentikan pergerakan sang adik. Untuk itu Isagi berencana untuk bermain seperti Itoshi Sae.
Ia dan Rin memiliki tekad yang sama, untuk menjadi nomor 1! Isagi lalu dengan sekuat tenaga menghempaskan badannya kepada Rin, untuk berusaha merebut bola darinya.
Itoshi Rin dan Itoshi Sae

Di tengah ketegangan ini, kilasan masa lalu Rin dengan Sae muncul di benaknya. Dalam ingatan itu, Rin kecil bermain dengan mainan namun terlalu liar sehingga merusak mainannya.
Sae berkata lembut kepada adiknya, Rin, yang sedang mengeluarkan air liur, menanyakan apakah itu menyenangkan. Rin menjawab dengan polos bahwa hal itu memang menyenangkan.
Sae kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa mainan tidak seperti manusia; mereka tidak berdarah, tetapi begitu rusak, mereka tidak akan sembuh. Rin merasa bersalah, menyadari kemungkinan akan dimarahi lagi oleh orang tuanya.
Untuk menenangkan Rin, Sae menawarkan es krim, yang disambut dengan penuh harap oleh Rin meskipun ia kecewa karena gagal mendapatkannya. Sae dengan kasih sayang meyakinkan Rin bahwa ia akan selalu ada di sisinya sampai akhir hayatnya.
Rin mengenang masa lalu bersama saudaranya, menyadari bahwa egonya telah terurai dalam kenangan yang terjalin dengan Sae.
Blue Lock chapter 270 diakhiri dengan kembali pada pertandingan, kenangan Rin bersama Sae menyadarkan bahwa permainan Isagi mirip dengan kakaknya dalam usaha menghentikannya!