Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Mangaka BNHA Meminta Maaf Pada Fans Terkait Nama Kontroversial

Beberapa waktu lalu Kohei Horikoshi selaku mangaka Boku no Hero Academia (BNHA) mengucapkan permohonan maaf secara resmi keada para fans di Cina melalui akun Twitternya.

Hal ini terkait dengan  adanya penamaan kontroversial terhadap salah satu karakter yang muncul pada chapter 259 dari manga Boku no Hero Academia dan juga mengakibatkan seri ini dihapus dari platform distribusi digital di Cina.

Karakter tersebut adalah Maruta Shiga, seorang ilmuwan yang melakukan percobaan pada subjek manusia, menciptakan tentara buatan yang disebut Nomu untuk kelompok kriminal League of Villains.

Awalnya karakter ini diberikan nama Darumoa Ujiko . Namun, sang mangaka merubah namanya menjadi Maruta.

Beberapa pembaca melihat hal ini seperti ada yang saling berhubungan dengan Unit 731 Tentara Kekaisaran Jepang, yang beroperasi di Manchuria selama masa penjajahan Jeang terhadap Cina selama masa Perang Dunia Kedua.

Jika melihat sejarah yang ada, Unit 731 adalah sekelompok ilmuwan Jepang yang melakukan eksperimen manusia terhadap orang-orang di Cina.

Orang-orang yang menjadi korban tersebut adalah diantaranya para pembangkang politik lokal dan penduduk sipil, dengan tuduhan termasuk eksperimen pada subyek cacat mental, hamil, dan bayi.

Mereka secara paksa dikumpulkan sebagai subjek uji coba yang mengakibatkan para korban terinfeksi penyakit dan mengakibatkan kematian yang menyakitkan karena hal yang disengaja.

Para manusia yang menjadi subjek uji coba ini diberi istilah “Maruta” yang artinya kayu bulat oleh para ilmuwan Jepang yang tergabung dalam unit 731.

Hal itulah yang membuat para penggemar marah, karena dianggap telah mengingatkan dan menyinggung mereka dengan sejarah kelam yang tidak ingin mereka ingat.

Inilah permohonan maaf yang disampai oleh Kohei Harikoshi kepada para penggemarnya yang ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya.

Mengenai nama Maruta Shiga, yang muncul di Bab 259 dari My Hero Academia, saya dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan luar biasa yang disebabkan oleh banyak orang ini.

Mengenai nama Shiga, karakter itu sendiri tergila-gila dengan All For One, bos sebelumnya dari League of Villains yang nama aslinya adalah Shigaraki.

Untuk merasa lebih dekat dengan Shigaraki, karakter mengambil bagian dari nama belakangnya, dan mulai menyebut dirinya “Shiga.”

Adapun “Maruta,” nama itu dipilih untuk memberikan perasaan gemuk gemuk. Keduanya kebetulan, dan saya tidak punya niat apa pun untuk menyebabkan rasa sakit emosional bagi pembaca. Saya minta maaf dari lubuk hati saya.

Ke depan, saya akan berusaha agar hal seperti ini tidak pernah terjadi lagi.

– Kohei Horikoshi

Meskipun sang mangaka telah mengucapkan permohonan maafnya, kemungkinan tidak semua penggemar akan dengan mudah dapat menerima hal tersebut.

Sebagai langkah nyata atas penyesalannya, pihak yang terlibat dalam hal ini akan segera merubah nama pada perilisan manga BNHA yang akan datang termasuk untuk versi digitalnya.

Semoga persoalan ini dapat segera terselesaikan dengan baik ya, bagaimanapun juga sang mangaka dan para staff yang terlibat sudah menunjukkan itikad baiknya dengan meminta maaf.

Share
Topics
Editorial Team
Farhad
EditorFarhad
Follow Us