Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Mangaka Kindergarten WARS Sampai Meminta Maaf di Twitter, Apa yang Terjadi?

Awal bulan Oktober kemarin dibuka dengan mangaka dari Kindergarten WARS yang meminta maaf di akun X (Twitter)nya.

Permintaan maaf tersebut ternyata ia lakukan menyusul sebuah bab baru yang memiliki amat banyak tulisan.

Lewat unggahan tersebut, ia juga menampilkan sebuah halaman manga yang sampai 21 baris ketika diterjemahkan.

Apa sih yang dibahas di halaman tersebut sehingga sampai perlu 21 baris untuk diterjemahkan? Sepenting apa terjemahan itu?

Mangaka Kindergarten WARS Sampai Meminta Maaf Kepada Penerjemah Karena Terlalu Banyak Dialog!

Lewat X, mangaka Chiba Yu mengungkapkan penyesalannya kepada penerjemah resmi manga Kindergarten WARS.

Pasalnya, beberapa panel di bab terbaru manga tersebut menampilkan jumlah teks yang tidak sedikit.

“Untuk para penerjemah… Maaf kalau saya seringkali memberikan pekerjaan yang berat kepada kalian…” Ujar Yu lewat permintaan maafnya.

Dalam unggahan tersebut, Yu juga memperlihatkan beberapa contoh panel yang membuat para penerjemah geleng-geleng kepala.

Apa yang dibahas di panel tersebut?

Bab yang membuat Yu meminta maaf adalah bab terbaru dari manga tersebut yang berjudul “Presentasi Kenapa Shojo Manga adalah yang Terbaik.”

Lewat panel tersebut, salah satu karakter yang bernama Luke menjelaskan secara mendetil apa yang membuatnya tertarik kepada manga shojo.

Luke menjelaskan bagaimana penggambaran cinta sejati yang ada di dalam manga shojo membuatnya merasa “hidup”.

Ia juga menjelaskan tentang manga Shojo yang ia sukai berjudul Boys Over Rice yang mungkin pelesetan dari Boys Over Flowers atau Hana Yori Dango.

Bukan yang pertama dan mungkin bukan yang terakhir

Manga Cipher Academy

Kasus tentang kesulitan yang diberikan oleh seorang mangaka kepada penerjemah ke bahasa lain bukanlah hal yang pertama terjadi.

Sebelum ini, sempat ada juga kasus yang lebih parah, di mana penerjemah resmi untuk manga berjudul Cipher Academy karya Nisioisin.

Penerjemah yang bernama Kumar Sivasubramanian tersebut mengatakan di Twitternya pada bulan Februari lalu kalau ia akan mundur dari proyek tersebut.

Kumar menjelaskan alasannya dengan cara menyematkan sebuah artikel yang ada di situs Screen Rant.

Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa Cipher Academy memiliki bagian-bagian yang hampir tidak mungkin untuk diterjemahkan ke bahasa Inggris.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Taufiq Radityadji
EditorTaufiq Radityadji
Follow Us