Influencer di Tiongkok Dituntut Karena Ajak Follower Boikot Anime Mushoku Tensei

Mushoku Tensei jadi salah satu anime yang paling ditunggu di tahun 2021 ini. Meskipun mengusung genre isekai yang mulai basi, serial ini dapat reaksi positif karena punya cerita menarik. Tapi di Tiongkok, seorang influencer mengajak follower-nya untuk boikot anime Mushoku Tensei.
Seorang influencer bernama LexBurner mengadakan livestream di Bilibili berisi review dia seputar Mushoku Tensei. Meski baru berjalan 4-5 episode, Lex punya banyak kritik pedas seputar anime itu.
Menurut LexBurner, Mushoku Tensei adalah anime yang hanya cocok ditonton orang miskin karena mereka lebih relate kepada sosok protagonis Rudeus Greyrat, yang di kehidupan lamanya adalah pengangguran berusia 34 tahun.
Lex juga menambahkan bahwa Mushoku Tensei mempromosikan nilai-nilai medioker, yang bertolak belakang dengan gaya hidup yang digalakkan pemerintah Tiongkok.
Konten LexBurner ini secara langsung atau gak langsung mengundang reaksi keras dari follower-nya. Mereka berbondong-bondong melaporkan anime Mushoku Tensei yang juga tayang di Bilibili dengan delik “konten berkualitas rendah.”
Dengan banyaknya laporan yang masuk, sistem Bilibili kemudian memblokir anime Mushoku Tensei secara otomatis. Selain di Bilibili, Mushoku Tensei juga di-review bomb di situs Douban, IMdb-nya Tiongkok.
Hal ini tentunya diketahui langsung oleh pihak Bilibili yang kemudian menyelidiki apakah kasus Mushoku Tensei ini merupakan bentuk boikot dan penghasutan dari influencer.
Bilibili tuntut influencer yang menghasut boikot Mushoku Tensei

Terkait hal tersebut, Bilibili dengan cepat mengambil tindakan kepada LexBurner. Menurut Bilibili Lex sudah membuat banyak komentar gak pantas di kontennya, menyerang pihak ketiga, dan menciptakan kontroversi.
Bilibili juga menyebut Lex gagal bertanggung jawab atas akibat yang timbul dari kontennya. Hal ini diperparah karena Lex adalah influencer yang dikontrak oleh Bilibili.
Akibatnya, Bilibili siap menuntut LexBurner atas pelanggaran kontrak dan semua kerugian yang ia timbulkan.
Bilibili juga memblokir akun milik Lex, mencabut dua penghargaan yang ia dapat di tahun 2020, serta mendiskualifikasi dirinya dari program insentif.
Animator Muda Jepang Ungkap Gaji Tahun Pertama Mereka di Industri Anime
LexBurner sudah menyampaikan permintaan maaf-nya, dan video livestream tersebut sudah dihapus. Meski demikian, konten audio dari stream tersebut masih bisa diakses.
Rifujin na Magonote, penulis novel Mushoku Tensei menghargai beberapa pendapat Lex seputar karyanya. “Meski demikian, saya kurang suka dengan caranya mengejek penonton lain. Anime gak cuma dibuat untuk orang-orang sukses, dan saya harap semua orang bisa menikmati (anime)-nya,” ujar Rifujin.
Rifujin juga menghimbau fans untuk mengabaikan konten dari influencer seperti LexBurner jika mereka merasa gak nyaman dengan konten mereka.
Apakah Mushoku Tensei jadi salah satu anime favorit kamu tahun ini? Gimana pendapat kamu soal kasus boikot anime ini di Tiongkok?