Review Colorful Stage The Movie: Untuk Para Pecinta Vocaloid!

Di Shibuya, Hatsune Miku dan para virtual singer lainnya sangat digemari banyak orang. Namun, Miku dan kawan-kawan juga hadir secara nyata. Wujud mereka dapat ditemui di dalam SEKAI, dunia virtual yang beresonansi dengan perasaan para anak remaja. Setiap perasaan memiliki SEKAI-nya sendiri, dengan Miku yang berbeda.

Belakangan ini, terjadi fenomena membingungkan di Shibuya, dimana orang bisa mendengar suara Miku di perangkat elektronik, namun dia hanya terlihat sebagai sebuah glitch.

Hanya beberapa orang yang dapat melihat Miku itu, salah satunya adalah Hoshino Ichika, gitaris dari band Leo/need. Miku tersebut berbeda dengan Miku dari SEKAI-nya, karena Miku yang ini sangat sedih dan murung.

Miku itu mengaku berusaha bernyanyi, namun lagunya tidak pernah sampai kepada pendengarnya. Melihat Ichika serta band-nya yang mampu menyentuh hati banyak orang, Miku itu ingin belajar caranya bernyanyi agar didengarkan banyak orang.

Lewat sebuah eksperimen dari Ichika, Miku itu bertemu dengan lebih banyak kelompok anak remaja yang dapat melihatnya, serta Miku dari SEKAI mereka masing-masing: grup idol More More Jump!, grup hip-hop Vivid Bad Squad, grup teater Wonderlands x Showtime, dan grup musik internet Nightcord at 25:00.

Kelima grup itu berusaha menolong Miku yang malang ini untuk menemukan kembali semangatnya. Namun semakin jauh mereka berusaha, mereka mulai menyadari bahwa masalah sebenarnya bukan hanya dari sisi Miku itu sendiri.

Film A Miku Who Can't Sing merupakan sebuah film yang didedikasikan tidak hanya untuk para pecinta game Project Sekai dan juga fans Vocaloid.

Memang, film ini menampilkan karya-karya lagu Vocaloid ciptaan para produser terkenal seperti DECO*27, Jin, Giga, Ayase (YOASOBI), Nayutalien, kz, Hachioji-P, dan masih banyak lagi. Selain itu, kontribusi musikal dari para grup musik dari Project Sekai juga tidak kalah menarik.

Lebih dari itu, film ini merupakan sebuah tribute atau penghormatan kepada para kreator, baik itu dari scene Vocaloid, maupun kreator manapun yang terus mengejar mimpi mereka dan pantang menyerah untuk mewujudkannya.

Meskipun banyaknya jumlah karakter membuat penokohan mereka kurang mendalam, namun film ini masih bisa dinikmati oleh penonton awam yang tidak familiar dengan Project Sekai.

Dalam video presentasi Google di Cannes Lions Awards 2011, Hatsune Miku dan karakter Vocaloid lainnya merupakan contoh dari lahirnya rantai kreativitas, dimana sebuah karya kreatif akan melahirkan karya derivatif lainnya.

Pesan inilah yang mungkin ingin disampaikan oleh film A Miku Who Can't Sing, dimana dalam dunia ini, Miku dan virtual singer lainnya menjadi inspirasi bagi kelima grup musik dari game Project Sekai untuk terus berkarya dan menghadapi tantangan yang menghantui mereka.

Begitu juga dengan orang-orang yang ingin dijangkau oleh sang Miku yang tidak bisa bernyanyi, apapun masalah yang dihadapi, selama masih ada percikan api yang berkata "jangan menyerah", maka masalah itu dapat diselesaikan.

Colorful Stage The Movie: A Miku Who Can't Sing merupakan film yang indah untuk mereka yang mencintai Vocaloid, dan yang terpenting, bagi mereka yang mencintai hidup.

Film ini sudah bisa disaksikan sejak 9 Mei 2025 kemarin di berbagai jaringan bioskop besar di Indonesia.