Review Haikyuu The Dumpster Battle: Duel Gagak Melawan Kucing!

Haikyuu: The Dumpster Battle mengambil setting di ronde ketiga dari turnamen voli SMA musim semi. SMA Karasuno akhirnya bertanding melawan SMA Nekoma.

Para pemain dari kedua SMA ini sudah sering bertemu dan bertanding di kamp pemusatan latihan. Kini, mereka akan bertarung dalam pertandingan resmi.

Seluruh pemain sudah tidak sabar untuk melawan rival mereka, khususnya Shoyo Hinata (Ayumu Murase) dari Karasuno dan Kenma Kozume (Yuki Kaji) dari Nekoma.

Shoyo yang semangat dan eksplosif, melawan Kenma yang pasif namun penuh perhitungan. Pertarungan tempat sampah antara Karasuno dan Nekoma dimulai!

Haikyuu: The Dumpster Battle memadatkan arc turnamen melawan Nekoma dalam durasi satu setengah jam, yang penuh dengan adegan menarik.

Penyajian taktik kedua tim serta eksekusinya memberikan kesan menegangkan layaknya menonton pertandingan voli betulan.

Momen serve, receive, spike, feint, hingga melakukan synchro attack disuguhkan dengan kesan yang keras dan entertaining.

Momen-momen di tengah gameplay-nya juga menarik dan penuh kelakar, seakan memberikan penonton napas di tengah-tengah intensitas pertandingan.

Meskipun disuguhkan dalam format film, The Dumpster Battle masihlah Haikyuu yang kita kenal, yaitu serial olahraga shonen yang mengedepankan realisme dan relatability.

Film ini mengambil sudut pandang dominan dari sisi Kenma yang berkembang dari anak yang bermain voli karena ikut temannya, hingga menikmati penuh permainannya.

Karakter dalam anime ini memiliki aura yang sangat positif dan friendly. Mereka bersaing secara sehat, dan di tengah permainan pun masih bisa menjaga hubungan akrab.

Di tengah berbagai jenis serial olahraga shonen yang mengandalkan kekuatan dan skill supranatural, pendekatan realistis Haikyuu menjadi angin segar.

Sayangnya, film anime ini akan sulit dinikmati oleh penonton baru dan juga yang awam terhadap franchise Haikyuu.

Plotnya mengambil setting di tengah cerita Haikyuu. Selain itu, film ini juga akan menghadirkan beberapa flashback yang tidak dijelaskan konteksnya.

Karakter-karakter sampingan muncul dan diperkenalkan, namun tidak ada konteks seputar siapa mereka dan apa hubungan mereka dengan Karasuno dan Nekoma.

Lebih dari itu, plot yang Nekoma-sentris membuat pengembangan karakter Karasuno menjadi setengah matang.

Haikyuu: The Dumpster Battle lebih ditujukan kepada para fans lama Haikyuu yang sudah lama menunggu kemunculan Hinata dan Kageyama di layar.

Ini adalah film fanservice sebagai bentuk selebrasi terhadap Haikyuu dan segala hal yang membuat anime voli ini menarik.

Meski demikian, film ini akan kesulitan untuk menjaring fans baru mengingat bagaimana film ini mengandalkan pengetahuan fans-nya agar bisa dinikmati secara maksimal.

Karena itu, jika kamu ingin lebih mengenal Haikyuu lebih dekat, sangat disarankan untuk menonton anime TV atau membaca manganya.

Jika sudah sampai ke titik pertandingan Karasuno vs Nekoma, maka kamu bisa menikmati film ini secara maksimal.