Dalam dunia One Piece, terdapat teori menarik yang menyebut bahwa Binks mungkin adalah mantan kru dari Joy Boy, sosok legendaris yang keberadaannya dihapus oleh World Government.
Nama Binks sendiri muncul dalam lagu terkenal para bajak laut, Binks’ Sake, yang sering dinyanyikan oleh Brook dan kelompok bajak laut Rumbar. Lagu ini juga kerap terdengar di berbagai kapal bajak laut lainnya, menandakan betapa pentingnya lagu ini dalam sejarah di dunia One Piece.
Popularitas Binks’ Sake di kalangan bajak laut lama menunjukkan bahwa lagu ini berasal dari era yang jauh sebelum era Luffy terjadi. Mengingat lagu ini sudah ada sejak lama dan terus diwariskan, wajar jika ada spekulasi bahwa Binks adalah bajak laut dari era kuno yang hidup di zaman Joy Boy.
Tak heran jika World Government mencoba menghapus jejak lagu ini karena bisa saja menyimpan rahasia penting tentang abad yang hilang.
Menariknya, Binks diduga memiliki peran serupa dengan Brook yaitu seorang musisi yang mengiringi perjalanan kru bajak laut. Jika benar Binks adalah musisi di era Joy Boy, maka bisa jadi lagu Binks’ Sake bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah pesan tersembunyi tentang keberadaan Laugh Tale.
Beberapa teori menyebut bahwa lirik lagu ini mengandung petunjuk penting mengenai bagaimana atau kapan Laugh Tale bisa ditemukan.
Misalnya, lirik “Kumpulkan semua kru” seolah memberi isyarat bahwa menemukan One Piece bukanlah perjalanan yang bisa dilakukan seorang diri, melainkan misi yang membutuhkan aliansi dan persahabatan seperti yang dilakukan oleh Luffy dan krunya.
Lirik lain, “Ombak menari, malam pun tiba, waktunya untuk menghadirkan suara drum,” kini semakin relevan dengan konsep “drum kebebasan” yang dikaitkan dengan Joy Boy dan Luffy.
Ada juga spekulasi tentang lirik “Ombak emas dan ombak perak bergantian saling membasahi,” yang diduga menggambarkan mekanisme masuk dan keluar dari Laugh Tale.
Teori ini menyebutkan bahwa seseorang bisa mencapai pulau legendaris tersebut saat matahari terbit (ombak emas) dan keluar ketika pagi atau siang harinya (ombak perak). Jika benar demikian, maka Binks’ Sake bukan sekadar lagu bajak laut biasa, melainkan sebuah warisan berharga dari masa lalu yang menyimpan kunci menuju akhir perjalanan Grand Line.