Kenapa Anak Reed Richards Diinginkan Galactus di The Fantastic Four: First Steps?

- Permintaan Galactus untuk anak Reed Richards, Franklin, mengguncang moral Fantastic Four
- Franklin Richards adalah mutant dengan kekuatan luar biasa yang bisa menciptakan dan menghancurkan realitas
- Galactus ingin merekrut Franklin sebagai sekutu potensial untuk membangun planet demi kelangsungan hidupnya
Marvel Studios tengah bersiap menghadirkan salah satu adaptasi paling ambisius mereka melalui The Fantastic Four: First Steps. Di film ini, penonton tidak hanya akan disuguhkan asal-usul tim ikonik Marvel yang dikenal sebagai penjelajah ilmiah luar angkasa, tetapi juga akan diperkenalkan pada ancaman kosmik paling berbahaya, Galactus, sang pemakan dunia.
Namun, satu elemen mengejutkan dari film ini yang langsung mencuri perhatian fans adalah permintaan Galactus yang tak terduga: ia ingin anak dari Reed Richards dan Susan Storm, yaitu Franklin Richards. Permintaan ini tak hanya mengguncang tim Fantastic Four, tetapi juga membuka pintu pada warisan kosmik luar biasa dari karakter Franklin Richards.
1. Sebuah Tawaran yang Tak Masuk Akal

Dalam sebuah klip terbaru The Fantastic Four: First Steps, terungkap bahwa Galactus, sosok yang tak bisa dihentikan dan telah memusnahkan banyak planet, menawarkan perjanjian kepada tim Fantastic Four. Jika mereka bersedia menyerahkan anak mereka, Franklin, maka Galactus akan meninggalkan Bumi dan membiarkan umat manusia hidup. Tawaran ini tentu mengguncang fondasi moral para pahlawan. Bagaimana mungkin mereka memilih untuk menyerahkan anak mereka sendiri, bahkan demi menyelamatkan dunia?
Keputusan mereka untuk menolak tawaran itu membuka pertanyaan besar: mengapa Franklin begitu penting bagi Galactus? Apakah dia sekadar korban dalam rencana jahat, atau justru ia adalah sosok yang lebih kuat dari yang bisa dibayangkan oleh siapa pun di Bumi?
2. Franklin Richards: Lebih dari Sekadar Bayi

Bagi para penonton film Marvel, nama Franklin Richards mungkin belum terdengar familiar. Namun, di dunia komik Marvel, ia adalah salah satu karakter paling kuat yang pernah diciptakan. Franklin pertama kali muncul dalam Fantastic Four Annual #6 (ditulis oleh Stan Lee dan digambar oleh Jack Kirby), dan sejak itu, ia dikenal sebagai mutant dengan kekuatan beyond Omega, yaitu level yang bahkan melebihi para mutant terkuat seperti Jean Grey atau Scarlet Witch.
Franklin bukan hanya kuat, ia bisa menciptakan dan menghancurkan realitas sesuka hatinya. Sejak kecil, ia telah secara tidak sadar membentuk pocket universe, semacam realitas alternatif yang ia ciptakan hanya dengan imajinasi dan emosi. Kekuatan semacam ini bukan hanya langka, tetapi berbahaya jika tidak dikendalikan dengan benar.
3. Anak dari Dua Pahlawan Super

Franklin adalah buah cinta antara Reed Richards (Mr. Fantastic) dan Susan Storm (Invisible Woman). Keduanya mendapatkan kekuatan mereka akibat radiasi kosmik dalam misi luar angkasa yang gagal. Radiasi yang sama rupanya mempengaruhi genetik mereka secara mendalam. Ketika mereka memiliki anak, efek mutasi tersebut menghasilkan keturunan yang tak biasa: seorang anak manusia dengan kekuatan mendekati ilahi.
Hal ini membuat Franklin Richards jauh berbeda dari anak-anak superhero lainnya di Marvel. Dia bukan sekadar keturunan pahlawan, dia adalah harapan, ancaman, dan misteri yang belum terjawab dalam satu paket kecil.
4. Galactus dan Hasrat Akan Franklin

Galactus pertama kali muncul dalam komik Fantastic Four #48, dan sejak itu menjadi lambang kekuatan kosmik yang tak terhentikan. Ia bukan penjahat dalam pengertian klasik, melainkan kekuatan alam yang eksis untuk mengonsumsi energi planet demi kelangsungan hidupnya. Namun, dalam First Steps, Galactus tidak langsung menghancurkan Bumi seperti biasanya. Ia menawarkan negosiasi, dengan Franklin sebagai “harga” untuk keselamatan dunia.
Bagi Galactus, Franklin bukanlah anak biasa. Berdasarkan sejarah komik, Galactus telah lama menyadari potensi Franklin. Ia percaya bahwa jika Franklin diasuh dan dilatih dengan benar, ia bisa menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar manusia super, ia bisa menciptakan dunia baru, yang berarti Galactus tidak perlu lagi menghancurkan dunia demi bertahan hidup. Franklin dapat menyediakan planet yang diciptakan khusus untuk dikonsumsi.
Dengan kata lain, Galactus tak ingin menghancurkan Franklin. Ia ingin menjadikannya sekutu, mungkin bahkan pengganti para herald-nya seperti Silver Surfer. Dalam beberapa kisah komik, Galactus bahkan menjadikan Franklin sebagai herald secara literal di masa depan. Dalam sebuah realitas alternatif, versi dewasa Franklin membawa kembali Galactus dari kematian dan menjadikannya pelayan kekuatannya sendiri.
5. Ancaman dan Harapan di Satu Sosok

Namun, kekuatan sebesar itu tidak datang tanpa konsekuensi. Dalam banyak alur cerita Marvel, Franklin Richards telah ditampilkan sebagai pedang bermata dua. Ia bisa menciptakan surga atau neraka, tergantung pada bagaimana ia dibimbing. Dalam realitas yang lebih kelam, Franklin menjadi tiran yang memanipulasi realitas untuk membuat semua orang "bahagia" secara paksa. Dalam cerita lain, ia menjadi penyelamat yang merekonstruksi multiverse setelah kehancuran total dalam Secret Wars.
Artinya, Galactus dan entitas kosmik lainnya tidak hanya tertarik karena kekuatan Franklin, tapi juga karena potensi masa depannya. Mereka memahami bahwa Franklin dapat menentukan keseimbangan semesta, sebagai pencipta atau perusak.
6. Tekanan Sosial dan Politik terhadap Fantastic Four

Ketika kabar tentang tawaran Galactus dan penolakan Fantastic Four tersebar, dampaknya tidak hanya terasa di antara mereka sebagai keluarga. Dunia mulai kehilangan kepercayaan pada pahlawan mereka. Media menekan, publik panik, dan beberapa bahkan mungkin menganggap penolakan menyerahkan Franklin sebagai keputusan egois. Bukan tidak mungkin ada kelompok atau organisasi rahasia yang mencoba menculik Franklin untuk menyerahkannya kepada Galactus secara paksa.
Di sinilah ketegangan film diperkirakan akan memuncak. Film ini tidak hanya menampilkan pertarungan fisik melawan ancaman luar angkasa, tetapi juga konflik moral, tekanan publik, dan kekuatan keluarga yang diuji di tengah ancaman kiamat.
7. Hubungan Kosmik Abadi

Yang paling mengejutkan dari semua teori dan kisah komik yang mungkin diadaptasi ke layar lebar adalah hubungan kosmik abadi antara Galactus dan Franklin. Dalam satu realitas, terungkap bahwa keduanya akan tetap hidup sampai akhir zaman, menyaksikan bersama saat alam semesta runtuh dan terbentuk kembali. Mereka adalah dua entitas abadi yang tak hanya saling mengenal, tetapi juga saling memahami.
Galactus, sang pemakan dunia, dan Franklin, sang pencipta dunia, adalah dua kutub kekuatan universal. Dalam versi komik yang paling filosofis, mereka bahkan bukan musuh atau sekutu, mereka adalah simbiosis abadi yang menjaga keseimbangan semesta.
8. Mengapa Franklin Penting untuk Film The Fantastic Four: First Steps?

Dengan memasukkan Franklin Richards dalam film pertama mereka, Marvel Studios telah mengambil langkah besar dalam memperluas skala dan cakupan cerita. Ini bukan lagi sekadar kisah empat orang dengan kekuatan luar biasa, tetapi sebuah narasi tentang keluarga, takdir, kekuatan, dan tanggung jawab ilahi.
Penonton awam mungkin akan melihat Franklin sebagai anak kecil, tapi bagi para penggemar lama, ia adalah benih dari kekuatan yang tak terbayangkan. Dan Galactus, yang biasanya ditampilkan sebagai ancaman luar angkasa, kali ini tidak hanya ingin menghancurkan. Ia datang untuk “merekrut”—mungkin demi masa depannya sendiri.
Film ini menjanjikan eksplorasi hubungan antargenerasi, dilema moral, dan kisah tentang memilih antara keluarga dan seluruh umat manusia. Dengan latar belakang kosmik dan karakter sekuat Franklin, film ini berpotensi menjadi salah satu babak paling ambisius dalam Marvel Cinematic Universe.
Keinginan Galactus terhadap Franklin Richards bukan semata-mata karena ia adalah anak dari dua superhero. Ia adalah simbol potensi tertinggi manusia, hasil dari perpaduan cinta, radiasi kosmik, dan takdir semesta. Dalam The Fantastic Four: First Steps, kita akan menyaksikan bagaimana kekuatan seorang anak bisa mengubah masa depan dunia, dan bahkan alam semesta. Dan untuk pertama kalinya, Galactus tidak hanya menjadi ancaman, tetapi juga cermin dari apa yang Franklin bisa, atau akan menjadi.
Dengan latar belakang yang mendalam dan potensi cerita yang epik, The Fantastic Four: First Steps bisa jadi bukan hanya film asal-usul, tapi juga gerbang menuju fase kosmik Marvel berikutnya, dengan Franklin Richards sebagai kunci utamanya.