Anak Reed Richards (cbr.com)
Dengan memasukkan Franklin Richards dalam film pertama mereka, Marvel Studios telah mengambil langkah besar dalam memperluas skala dan cakupan cerita. Ini bukan lagi sekadar kisah empat orang dengan kekuatan luar biasa, tetapi sebuah narasi tentang keluarga, takdir, kekuatan, dan tanggung jawab ilahi.
Penonton awam mungkin akan melihat Franklin sebagai anak kecil, tapi bagi para penggemar lama, ia adalah benih dari kekuatan yang tak terbayangkan. Dan Galactus, yang biasanya ditampilkan sebagai ancaman luar angkasa, kali ini tidak hanya ingin menghancurkan. Ia datang untuk “merekrut”—mungkin demi masa depannya sendiri.
Film ini menjanjikan eksplorasi hubungan antargenerasi, dilema moral, dan kisah tentang memilih antara keluarga dan seluruh umat manusia. Dengan latar belakang kosmik dan karakter sekuat Franklin, film ini berpotensi menjadi salah satu babak paling ambisius dalam Marvel Cinematic Universe.
Keinginan Galactus terhadap Franklin Richards bukan semata-mata karena ia adalah anak dari dua superhero. Ia adalah simbol potensi tertinggi manusia, hasil dari perpaduan cinta, radiasi kosmik, dan takdir semesta. Dalam The Fantastic Four: First Steps, kita akan menyaksikan bagaimana kekuatan seorang anak bisa mengubah masa depan dunia, dan bahkan alam semesta. Dan untuk pertama kalinya, Galactus tidak hanya menjadi ancaman, tetapi juga cermin dari apa yang Franklin bisa, atau akan menjadi.
Dengan latar belakang yang mendalam dan potensi cerita yang epik, The Fantastic Four: First Steps bisa jadi bukan hanya film asal-usul, tapi juga gerbang menuju fase kosmik Marvel berikutnya, dengan Franklin Richards sebagai kunci utamanya.