7 Easter Egg Predator Badlands Tersembunyi, Bisakah Kamu Menemukannya?

Pembukaan Predator: Badlands menampilkan entri baru dari Yautja Codex, seperangkat aturan keras yang dianut setiap klan pemburu. Entri ini menegaskan prinsip penting, “Yautja are friend and prey to none.”

Penggemar lama mungkin langsung mengingat bahwa pembukaan seperti ini sebelumnya telah dipakai di antologi animasi Killer of Killers yang memperkenalkan Codex dengan kalimat, “Seek only the strongest prey.” Kemunculan Codex di film ini menandai upaya konsisten untuk menyatukan berbagai proyek Predator dan memperkuat mitologi para pemburu antarbintang tersebut.

Walau bukan pertama kalinya terlihat, tampilnya Yautja Prime tetap menjadi suguhan istimewa. Planet asal para Predator ini digambarkan sebagai dunia keras penuh jurang batu, gua raksasa, dan lanskap brutal yang membentuk kultur para pemburu elit. Kota, klan, serta lingkungan alamnya memberi gambaran mengapa Yautja tumbuh sebagai spesies yang menjunjung kekuatan, kehormatan, dan duel terhormat.

Badlands menempatkan Dek di mulut sebuah gua, adegan yang menegaskan asal-usulnya dan menjadi jembatan visual ke berbagai film sebelumnya yang hanya menyinggung planet tersebut secara singkat.

Dek dan ayahnya menggunakan hover bikes yang memiliki desain identik dengan versi yang pertama kali tampil di animasi Predator: Killer of Killers awal 2025. Detail ini menunjukkan bahwa film dan proyek animasi Predator kini berada di ekosistem lore yang sama.

Hover bike ini bukan sekadar kendaraan, melainkan simbol modernitas teknologi Yautja yang kontras dengan gaya berburu primitif mereka. Kombinasi teknologi futuristik dan budaya lama ini mempertebal karakteristik unik Yautja sebagai ras yang memadukan sains tingkat tinggi dengan filosofi pemburuan tradisional.

Salah satu easter egg paling eksplisit datang dari ruang trofi di kapal milik saudara Dek. Di dindingnya, terdapat deretan tengkorak yang menegaskan sejarah panjang ekspedisi pemburuan Yautja.

Beberapa di antaranya tampak seperti makhluk alien generik, namun ada beberapa yang langsung mencuri perhatian, tengkorak manusia, tulang belakang manusia, tengkorak T-Rex, hingga sebuah tengkorak alien yang menyerupai Harvester dari Independence Day. Detail-detail ini memperkaya logika cross-franchise sekaligus menambah bobot lore bahwa Predator telah berburu di berbagai era dan galaksi.

Plasmacaster, senjata bahu dengan penargetan tri-laser adalah ikon tak tergantikan dalam franchise Predator. Dalam Badlands, ayah Dek menggunakan versi klasik senjata ini, menghadirkan nostalgia bagi penggemar. Namun film ini memberi twist orisinal ketika Dek akhirnya memakai makhluk mirip kadal yang menyemburkan asam sebagai plasmacaster improvisasi.

Organik, liar, dan sangat Yautja. Evolusi senjata ini memperlihatkan kreativitas spesies Predator yang mampu beradaptasi menggunakan apa pun untuk mempertahankan kehormatan dan memburu dengan efisien.

Bahasa yang digunakan Dek bukan sekadar gumaman alien generic, ini adalah bahasa Yautja yang sepenuhnya dikembangkan. Sutradara Dan Trachtenberg mengajak Paul Frommer, linguist yang menciptakan bahasa Na’vi di Avatar, untuk merancang struktur, fonetik, serta kosakata bahasa Yautja.

Sementara Thia menggunakan universal translator untuk berbicara bahasa Inggris, Dek tetap mempertahankan bahasa aslinya, memberikan nuansa budaya lebih kuat. Easter egg ini menunjukkan dedikasi film dalam membangun dunia yang lebih autentik dan memperdalam identitas Yautja sebagai ras dengan budaya kompleks.

Film ini menyelipkan dua easter egg besar terkait Weyland-Yutani Corporation, korporasi antagonis utama dalam franchise Alien. Pertama, Thia mengonfirmasi bahwa ia adalah synth yang bekerja untuk Weyland-Yutani—fakta yang langsung menarik hubungan antara Predator dan Alien.

Kedua, ketika Thia tidak aktif, bagian belakang matanya menampilkan logo Weyland-Yutani, sama seperti yang terlihat di sintetis Andy dari Alien: Romulus (2024). Detail ini menunjukkan bahwa Badlands berada dalam timeline yang sama dengan kesinambungan modern waralaba Alien.

Predator: Badlands bukan hanya suguhan aksi brutal, tetapi juga harta karun bagi penggemar lore Predator dan Alien.

Tujuh easter egg ini membuktikan bahwa film tersebut dirancang dengan perhatian detail yang luar biasa, menyatukan proyek animasi, film masa lalu, dan waralaba terkait. Dari Yautja Codex hingga logo Weyland-Yutani, setiap petunjuk memperluas dunia para pemburu antarbintang. Jika kamu penggemar lama Predator, Badlands wajib masuk daftar tontonanmu.

1. Apakah Predator: Badlands terhubung dengan franchise Alien?
   Ya, lewat keberadaan Weyland-Yutani dan karakter synth Thia.

2. Apa easter egg terbesar dalam film?
   Yautja Codex dan logo Weyland-Yutani di mata Thia adalah yang paling signifikan.

3. Apakah bahasa Yautja benar-benar dibuat?
   Benar, dikembangkan oleh linguist Paul Frommer.

4. Hover bike sebelumnya muncul di mana?
   Pertama kali terlihat di animasi Predator: Killer of Killers.

5. Apakah film menunjukkan planet Yautja Prime?
   Ya, dan tampilannya jauh lebih detail dibanding proyek sebelumnya.